Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku ditegur secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait banyaknya isu yang menerpa anak buahnya akhir-akhir ini.
Sri Mulyani mengatakan bahwa Jokowi meminta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk memperbaiki pelayanan serta sikap para pegawainya.
"Bapak Presiden (Jokowi) minta kami terus memperbaiki pelayanan publik," kata Sri Mulyani saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Komisi XI DPR RI, Senin (27/3/2023).
Baca Juga: Beri Klarifikasi Soal Mobil Alphard yang Masuk Apron Bandara Soetta, Sri Mulyani: Itu Protokol
Yang dimaksud Jokowi dengan pelayanan publik adalah soal pelayanan yang diberikan oleh pajak dan bea cukai kepada masyarakat harus lebih baik.
"Anda melihat mereka saja (petugas Kemenkeu) banyak khawatir, takut, ngeri. Jadi kami perlu terus memperbaiki layanan," kata dia.
Ia mengatakan perbaikan terus dilakukan oleh Kemenkeu, diantaranya pelayanan dalam sisi konsultasi, pengaduan masyarakat, sampai memperbaiki frontliner.
Baca Juga: Gegara Foto Sri Mulyani Dijemput Alphard Bocor, Rocky Gerung Soroti Buruknya Pengawasan Bandara
Tidak hanya itu, Srimul secara tidak langsung ikut menyinggung sorotan terhadap viral petugas bea cukai yang mengacak barang putri sulung dari Gusdur yaitu Alissa Wahid.
"Kami menyadari Bea Cukai terus memperbaiki dari sisi pelayanan, jangan sampai barang semua orang diadul-adul, membuat orang marah. Jadi terus dilakukan monitoring agar pelayanan bagus. Ini memang tugas tidak ringan, tapi kita tahu harus tetap melayani," pungkas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO