Menu


Khawatir Presiden Terpilih Obrak-abrik NKRI, Zulfan Lindan Usul Duet Megawati-Prabowo

Khawatir Presiden Terpilih Obrak-abrik NKRI, Zulfan Lindan Usul Duet Megawati-Prabowo

Kredit Foto: Instagram/Zulfan Lindan

Konten Jatim, Jakarta -

Eks politikus Partai NasDem Zulfan Lindan mengusulkan duet Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Dia beralasan keselamatan bangsa Indonesia menjadi alasannya mendukung pasangan capres-cawapres tersebut.

"Kan bicaranya NKRI, Pancasila, konstitusi. Kita bukan menyelamatkan Ganjar atau Prabowo. Bukan menyelamatkan PDIP, bukan juga mau menyelamatkan Gerindra. Yang mau kita selamatkan negara ini," kata Zulfan Lindan, dikutip dari kanal YouTube Total Politik, Senin (27/3/2023).

Baca Juga: Dukung Duet Megawati-Prabowo, Zulfan Lindan: Kita Mau Selamatkan Negara Ini

"Supaya NKRI tetap utuh, Pancasila tetap menjadi menjadi ideologi negara kita. Tidak diganti oleh filosofi atau ideologi-ideologi lain. 

Zulfan menilai Megawati dan Prabowo mampu menjaga persatuan bangsa. Dia khawatir jika presiden yang terpilih nantinya akan mengobrak-abrik NKRI.

"Gak perlu bicara Ganjar atau Prabowo. Tapi siapa orang yang bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini untuk terus terjaga sampai ke depan, kalau bisa sampai kiamat? Untuk menuju kiamat itu kan harus dibangun dulu basisnya," ungkap Zulfan.

"Kita mau bicara kiamat tapi di sini kita sudah kalah. Yang menang justru orang yang dikhawatirkan akan terobrak-abrik ini Republik Indonesia. Oleh karena itu saya katakan bahwa kita bicara Mega Prabowo," tegasnya.

Lebih lanjut, Zulfan Lindan menyebut Prabowo pasti akan 'legowo' menjadi wakil presiden pendamping Megawati. Dia mengatakan bahwa putri Bung Karno tersebut lebih unggul dari faktor pengalaman dan senioritas.

Baca Juga: Zulfan Lindan: Sulit Bagi PDIP Menempatkan Ganjar Jadi Cawapres Prabowo

"Bu Mega ini kan pasti keputusan-keputusan dia akan diterima, baik oleh Pak Jokowi, Ganjar, dan Prabowo. Prabowo juga legowo menjadi wakilnya Mega. Kalau bicara pengalaman, senioritas, segala macam," ujar dia.

"Kalau misalnya nanti tetap Anies Baswedan, lawan Mega Prabowo selesai. itu bersatu semua semua kekuatan. TNI Polri semuanya hanya bersatu. Mereka mengorbankan besar, perasaan, partai, dan kader-kader."

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan