Eks politikus Partai NasDem Zulfan Lindan mengatakan, duet Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sulit mengantongi restu dari masing-masing partai, baik PDIP maupun Gerindra. Kedua parpol besar ini ngotot menempatkan kadernya sebagai calon presiden (capres).
"Agak sulit bagi PDIP untuk meletakkan Ganjar pada nomor dua. Sebaliknya, bagi Gerindra juga agak sulit menaruh Prabowo nomor dua," kata Zulfan Lindan, dikutip dari kanal YouTube Total Politik, Senin (27/3/2023).
Baca Juga: Zulfan Lindan Ungkap Surya Paloh Pernah Tawarkan Anies Jadi Cawapres Ganjar dan Prabowo
"Menurut saya, Pak Prabowo nomor dua dia legowo. Ganjar juga bisa legowo kalau nomor dua. Tapi persoalannya kan ini bicara soal partai, soal survei. Pasti kan mereka minta nomor satu. Dan bagi PDIP itu, tidak ada masalah kalau Prabowo nggak mau," sambungnya.
Seandainya mendapat restu pun, duet Ganjar-Prabowo dinilai tetap berpeluang kalah di Pilpres 2024. Zulfan memprediksi pendukung Ganjar dan Prabowo ogah mencoblos alias golput bila jagoan mereka maju sebagai cawapres bukan capres.
"Kita jangan mengatakan bahwa pendukung Ganjar itu lebih kuat dari pendukung Prabowo, belum tentu. Ada di daerah-daerah yang Prabowo lebih kuat dari Ganjar," ungkapnya.
"Nah ini kan mereka kecewa ketika Prabowo tidak menjadi presiden calon presiden. Ada tempat-tempat yang Ganjar itu kuat sekali, seperti Jawa Tengah, ketika Ganjar menjadi wakil juga mereka tidak bisa terima. Akhirnya mereka ini bisa apatis. Dia golput," sambung dia.
Baca Juga: Zulfan Lindan Nilai Duet Ganjar-Prabowo Berpeluang Kalah Lawan Anies
Sementara di pihak lawan, Anies Baswedan berserta pendukungnya diuntungkan dari situasi tersebut.
"Sementara orang-orang Anies ini die hard. Orang-orang yang kalau perlu nggak usah tidur walaupun tidak banyak. Kalau golput dikhawatirkan Anies yang menang," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO