Politikus senior Zulfan Lindan mengungkapkan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh awalnya tak mengincar posisi presiden. Dia berniat menempatkan Anies Baswedan sebagai wakil presiden (cawapres), baik untuk Ganjar Pranowo ataupun Prabowo Subianto.
"Ada info, namanya info can nanti suatu saat akan terbuka juga. Katanya ketika ketemu Pak Surya Paloh dengan Prabowo itu salah satu yang dibicarakan adalah menawarkan Anies menjadi wapresnya Prabowo," kata Zulfan Lindan, dikutip dari kanal YouTube Total Politik, Senin (27/3/2023).
Baca Juga: Survei SMRC: Anies Jadi Bacapres yang Tak Bisa Lanjutkan Program Jokowi, Ganjar Paling Mungkin
"Pak Surya itu memang targetnya dari dulu, dari awal-awal, Anies Itu wapres, jadi wapresnya Ganjar. Tapi Anies dengan Ganjar gak bisa," lanjut dia.
Zulfan menyebut duet Ganjar-Anies terhalang restu Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Inilah yang kemudian membawa Surya Paloh menawarkan Anies kepada Prabowo Subianto.
"Dia (Anies) kejepit dengan adanya Pak Jokowi. Pak Jokowi nggak suka dengan Anies, dibawa dia ke Pak Prabowo walaupun pikirannya terlambat," katanya.
Duet Prabowo-Anies ternyata juga sulit terealisasi karena adanya faktor Jokowi. Sebagai sosok yang loyal terhadap atasan, Prabowo menolak Anies Baswedan sebagai wapresnya.
Baca Juga: Zulfan Lindan Nilai Duet Ganjar-Prabowo Berpeluang Kalah Lawan Anies
'Pak Prabowo nggak akan goyang, kecuali Pak Prabowo mau berseberangan seperti Surya Paloh. Itu lain soal. Kalau kita lihat karakternya Prabowo kan nggak mungkin mau berseberangan dengan Pak Jokowi. Ini faktor loyalitas," ungkap Zulfan Lindan.
"Sebagai militer kalau sudah jadi atasan, dia tidak akan juga melakukan perlawanan. Dia hormat, dia loyal. Kalau Surya Paloh nggak ada sejarah."
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan