Tewasnya Nofriansyah Yosua Hutabarat di tangan Irjen Ferdy Sambo disebut-sebut didahului oleh sebuah peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.
Mengacu motif versi Ferdy Sambo, kejadian di Magelang itu telah melukai harkat dan martabat keluarga.
Hal itulah yang membuatnya kalap dan tega menghabisi ajudannya sendiri.
Peristiwa Magelang terjadi di rumah pribadi Ferdy yang berlokasi di Kompleks Cempaka Residence, Banyurojo, Mertoyudan.
Lokasinya sekitar 3 kilometer dari SMA Taruna Nusantara, tempat anak kedua Ferdy bersekolah.
Baca Juga: Terkuak! Penyebab Ferdy Sambo Pulang Duluan Naik Pesawat dan Tak Ikut Pulang Bareng Istrinya dari Magelang di 8 Juli
Kompleks Cempaka Residence tergolong sebagai perumahan mewah di Magelang. Dari papan reklame, harga per unit rumah di sana diperkirakan mencapai kisaran Rp 1,3 miliar.
Seperti perumahan-perumahan mewah pada umumnya, tak semua orang bisa bebas keluar masuk karena one gate system. 
Ketua RT yang membawahi wilayah tempat rumah Ferdy Sambo di Magelang, Joko Sutarman tak mengetahui persis status kepemilikan rumah.
Yang ia tahu, rumah tersebut dulunya dimiliki oleh Jenderal Idham Azis, kapolri sebelum Jenderal Listyo Sigit.
"Itu setahu saya rumahnya Pak Idham Aziz," kata Joko di Metro TV, Minggu (14/8/2022).
Sebagai informasi, karier Ferdy Sambo di Polri melesat cepat saat era Idham Azis.
Hanya dalam kurun waktu tiga tahun, ia berhasil dua kali naik pangkat. Pertama, dari Kombes ke Brigjen saat diangkat menjadi Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim pada sekitar November 2019.
Selang dua tahun kemudian, tepatnya pada November 2021, Ferdy naik pangkat menjadi Irjen saat ditunjuk membawahi Divisi Propam.
Jabatan Kadiv Propam Polri adalah jabatan tertinggi yang pernah dijabat Sambo selama 28 tahun kariernya sebagai polisi.
Kini, jabatan tersebut sudah dicopot setelah Ferdy jadi tersangka utama dalam kasus pembunuhan Yosua.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
