Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti kader PDI Perjuangan (PDIP) yang menolak kedatangan Timnas Israel ke Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia U-20.
Rocky Gerung melihat bahwa penolakan Timnas Israel oleh PDIP semata-mata untuk menaikkan elektabilitas PDIP. PDIP ingin menarik simpati pemilih Muslim dengan mengangkat isu penolakan Israel.
"Artinya PDIP mau ambil seolah-olah bersimpati pada pemilih Muslim. Itu tandanya elektabilitas PDIP enggak bisa. Maka memainkan isu Israel untuk mendapatkan simpati dari komunitas politik Islam, itu kan ngaco," ujar Rocky Gerung, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (27/3/2023).
Kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggunakan komitmen presiden pertama Republik Indonesia Soekarno sebagai alasan untuk menolak kedatangan Timnas Israel.
Namun demikian, Rocky Gerung melihat bahwa PDIP justru menunjukkan bahwa ada ketidakpahaman mereka untuk mengaplikasikan ajaran-ajaran atau komitmen Bung Karno.
"Ekonomi kita tergantung pada China, Soekarno enggak suka. Sistem pertahanan kita tergantung Amerika, Soekarno enggak suka. Ada satu wawasan yang menunjukkan PDIP tidak paham apa yang dimaksudkan Soekarno soal persaudaraan antarmanusia," jelas Rocky.
"Apalagi kita diingatkan sila-sila yang dibuat Soekarno tidak ada berbekas dalam bentuk proyek keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, jauh betul apa yang dilakukan Jokowi sebagai kader PDIP," tambahnya.
Sekadar informasi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster sama-sama kader PDIP yang menolak kedatangan Timnas Israel.
Padahal Israel sudah dinyatakan lolos Piala Dunia U-20 sejak Juli 2022. Israel memastikan tiket Piala Dunia usai mengunci status sebagai finalis Piala Eropa U-19.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan