Menu


Dampak Baik ‘Endorse’ Jokowi, Elektabilitas Prabowo Semakin Melejit

Dampak Baik ‘Endorse’ Jokowi, Elektabilitas Prabowo Semakin Melejit

Kredit Foto: Doc Sekretariat Negara

Konten Jatim, Jakarta -

Survei Indikator Politik menunjukkan bahwa elektabilitas dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terus mengarah ke persentase yang baik.

Disampaikan oleh Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, ia percaya bahwa arah positif ini merupakan dampak dari endorsement yang Presiden Joko Widodo (Jokowi) lakukan.

“Kalau kita bandingkan tren jika tidak ada endorsement dengan tren setelah ada endorsement itu kenaikannya kurang lebih 2 persen. Efeknya cukup besar,” kata Burhanuddin dalam paparannya saat menyampaikan hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia ‘Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik dalam Dua Surnas Terbaru’, Ahad (26/3).

Baca Juga: Survei Tingkat Kepuasan: 73,1 Persen Sangat Puas dengan Kinerja Jokowi

Ia menjelaskan, sejak November 2022, Jokowi berkali-kali telah memberikan kode dukungannya terhadap Prabowo Subianto. Salah satunya dengan menyebut bahwa di pemilu 2024 nanti merupakan jatah Prabowo untuk menjadi presiden. Setelah itu, Jokowi pun sering kali mengajak Prabowo ke beberapa kali kegiatan kunjungan kerjanya di berbagai daerah.

Indikator Politik melakukan penelitian efek endorsement Jokowi terhadap Prabowo pada kalangan pemilih Jokowi dan juga kalangan pemilih Prabowo di pilpres 2019.

Dari hasil temuannya, efek endorsement Jokowi terhadap kalangan pemilih Jokowi di pilpres 2019 memberikan dampak peningkatan elektabilitas Prabowo hingga dua persen.

“Jadi awalnya pemilih Pak Jokowi itu, jadi kalau tidak ada endorsement Pak Jokowi, pemilih Jokowi yang memilih Prabowo ini tinggal menunggu waktu untuk habis. Kemudian ada endorsement Jokowi, (elektabilitas Prabowo) mengalami kenaikan,” ujarnya.

Sementara untuk pemilih Prabowo 2019, endorsement yang dilakukan Jokowi terhadap Prabowo tak memberikan efek yang jelas. Sebab, para pendukung Prabowo di pilpres 2019 sudah mengalihkan dukungannya, terutama kelompok masyarakat berbasis Islamis.

Baca Juga: Indikator Politik: 53,6 Persen Pemilih Gerindra Ingin Prabowo Jadi Presiden

“Sementara buat pemilih Prabowo 2019, endorsement Jokowi terhadap Prabowo itu efeknya ga jelas. Kita simpulkan, pemilih Prabowo sendiri yang memilih Prabowo 2019 itu udah pada lari, bahkan sebelum Anies dicapreskan oleh Nasdem sebagai capres di Oktober. Siapa yang lari? Terutama basis islamis udah pada lari,” kata Burhanuddin.

Karena itu, menurut dia, efek endorsement Jokowi terhadap Prabowo hanya memberikan dampak yang kecil. Apalagi setelah Prabowo bergabung dalam pemerintahan.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.