Gubernur Bali Wayan Koster menolak keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Ia bahkan sampai mengirimkan surat ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI terkait penolakannya itu.
Merespons hal tersebut, pengamat politik Boni Hargen menilai penolakan tersebut tidak masuk akal.
"Gubernur Bali bahkan mengirim surat resmi untuk minta supaya tim nasional Israel jangan bertanding di Bali. Ini kan logika yang tidak masuk akal," kata Boni, dikutip dari akun TikTok bonihargens81, Sabtu (25/3/2023).
Baca Juga: Kehadiran Timnas Israel Dapat Penolakan, Negara Indonesia Jadi Taruhan
"Saya mungkin akan mengirim WhatsApp ke Pak Wayan tapi mungkin tidak ada gunanya juga karena surat itu sudah dikirim. Dan itu sikap beliau, tentu harus dihormati juga," sambungnya.
Menurut Boni, penolakan terhadap timnas Israel merupakan sikap yang tidak bijak. Karena Indonesia masuk dalam radar calon negara penyelenggara piala dunia 2034.
Dalam pandangannya kalau Indonesia menolak timnas Israel pada Piala Dunia U-20 ini maka mimpi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 akan sia-sia.
"Mengurus U-20 aja kita gak bisa bagaimana mau ngurus World Cup, Indonesia loh masuk radar calon tuan rumah piala dunia 2034," jelas Boni.
Boni pun menilai Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 justru harus menerima timnas Israel dengan baik. Jika ingin menunjukan bahwa Indonesia adalah bangsa yang ramah, sekalipun dengan negara yang berbeda secara garis politik.
Baca Juga: Tak Masalah Timnas Israel ke Indonesia, Ketua PBNU: Belum Tentu Palestina Rugi
"Kita harus tunjukan pada dunia bahwa Indonesia bangsa yang ramah, bangsa yang toleran, bahkan terhadap kelompok yang kita anggap bertentangan dengan perspektif politik luar negeri kita, kita harus tetap bersikap baik, bersikap ramah," jelas Boni.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024