Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi memberikan respon terkait meme yang diunggah oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) di akun sosial media.
Melihat meme buatan anak BEM UI yang menunjukkan Puan Maharani berbadan tikus dianggap tidak pantas. Terlebih BEM UI mengklaim bahwa DPR merupakan Dewan Perampok Rakyat dan berkaitan dengan pengesahan Perppu Cipta Kerja yang tak sesuai dengan keinginan rakyat.
"Sebagai Partai Politik, kami diperintahkan UU untuk memberikan pendidikan politik, jangan sampai kawan-kawan Mahasiswa terjerat hukum atas pernyataan yang sama sekali tidak bisa mereka pertanggungjawabkan, kasihan jika ini sampai terjadi," lanjutnya.
Baca Juga: Ikuti Jejak BEM UI Kritik Perppu Ciptaker, BEM Unand Bikin Poster 'Attack on Puan'
Jika sampai diproses hukum, kata Teddy. Mereka tidak akan mampu menunjukkan bukti, Legal Standing bahwa mereka diangkat mewakili rakyat.
"Mereka juga tidak diangkat mewakili MK untuk membuat putusan atas UU Cipta Kerja yang baru, apalagi UU baru tersebut belum diajukan ke MK," tukasnya.
"Lalu ketika ditanya, apa yang dirampok oleh DPR atau Puan Maharani? Bisa berikan buktinya? Apa korelasinya dengan isi UU tersebut? Maka kami yakin, mereka akan kesulitan," sambung dia.
Lanjutnya, apalagi jika ditanya apa isi UUnya dan mereka tidak mengerti isi UU nya, maka semakin terjerumus.
"Teman-teman mahasiswa khususnya BEM UI, jangan sampai kalian dimanfaatkan, hanya dijadikan pion oleh para pemain politik, memanfaatkan jiwa muda kalian. Karena ketika kalian terjerat masalah hukum, kami pastikan mereka akan lepas tangan dan tinggalkan kalian, itu pasti," kuncinya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO