Menu


Apakah Mereka yang Punya Pekerjaan Berat Diizinkan untuk Tidak Berpuasa? Begini Penjelasannya

Apakah Mereka yang Punya Pekerjaan Berat Diizinkan untuk Tidak Berpuasa? Begini Penjelasannya

Kredit Foto: Pexels/Yury Kim

Konten Jatim, Jakarta -

Semakin dewasa manusia, maka semakin besar keharusan mereka untuk mencari pekerjaan demi memenuhi kehidupan. Namun, pekerjaan orang sendiri berbeda-beda.

Banyak masyarakat yang garis kehidupannya berada di ambang kemiskinan atau bahkan di bawah kata miskin saking sulitnya memenuhi kebutuhan hidup untuk mencari nafkah.

Segala hal perlu dilakukan, bahkan jika pekerjaan itu sulit dan harus bersusah payah hingga mengeluarkan banyak tenaga.

Baca Juga: Bolehkah Tidak Puasa karena Faktor Pekerjaan? Ini Penjelasan Quraish Shihab

Lantas, jika pekerjaan itu dilakukan saat bulan Ramadan, apakah orang tersebut bisa tidak berpuasa?

Ustaz Muhammad Al Mutohhar menjelaskan bahwa orang-orang yang bekerja berat ini tetap harus berpuasa terlebih dahulu, bahkan berniat untuk melaksanakan puasa.

 

“Di malam hari wajib bagi mereka untuk niat puasa Ramadan di esok harinya. Jadi, niatnya itu wajib,” ucapnya.

Selain mengucapkan niat berpuasa terlebih dahulu, Ustaz Muhammad Al Mutohhar juga mengatakan bahwa mereka harus sahur dan melakukan rutunitas lainnya saat hendak berpuasa.

“Jadi mereka tetap niat, nawaitu shauma ghadin sampai akhir niat. Mereka juga melaksanakan sunnah sahur, mereka salat subuh sampai mereka melaksanakan pekerjaan tersebut,” jelasnya.

Baca Juga: Apa Hukumnya Sikat Gigi dan Berkumur Saat Puasa?

Ketika di pertengahan hari mereka yang bekerja ini tidak kuat menahan haus dan lapar, bahkan hingga menghilangkan konsentrasi mereka dalam bekerja, mereka baru diizinkan untuk berbuka.

“Mereka merasa diri mereka kehausan, kelaparan, sehingga kalau mereka tidak makan mereka tidak minum mereka tidak bisa melanjutkan pekerjaannya, maka di situ, di saat itu boleh bagi mereka untuk berbuka puasa,” ujar Ustaz Muhammad Al Mutohhar.