Menu


Koalisi Perubahan Resmi Deklarasi, Anies Lampaui Presidential Threshold Hingga 28,3 Persen

Koalisi Perubahan Resmi Deklarasi, Anies Lampaui Presidential Threshold Hingga 28,3 Persen

Kredit Foto: Partai Demokrat

Konten Jatim, Jakarta -

Koalisi Perubahan akhirnya mendapat kejelasan setelah menekan piagam deklarasi sebagai bentuk kerja sama politik dari tiga partai, yakni Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dengan kejelasan ini, bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan secara resmi telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden, yakni presidential threshold dengan persentase 28,3 persen.

"Itu yang menjadi hal penting dari penandatanganan piagam koalisi tiga partai ini, karena itu dengan adanya kesepakatan tiga partai koalisi ini, maka genaplah ya tiga partai melampaui presidential threshold 20 persen. Dimana kita secara keseluruhan 28,3 persen," ujar Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Mohamad Sohibul Iman di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Sohibul yang merupakan anggota tim kecil mengatakan, Koalisi Perubahan masih membuka peluang partai lain untuk bergabung. Anies juga dibolehkan menjalin komunikasi dengan partai politik lain.

Baca Juga: Ketika Anies Baswedan Mandatkan Finalisasi Cawapres pada Rabu Kliwon

"Kami tetap membuka kemungkinan bergabungnya partai-partai lain ke dalam barisan koalisi kami dan itu mungkin dilakukan oleh capresnya sendiri oleh Pak Anies berkomunikasi dengan partai lain, dan mungkin juga dilakukan oleh kami para pimpinan partai politik yang sudah berkoalisi ini," ujar Sohibul.

Dalam piagam deklarasi tersebut terdapat enam poin kesepakatan antara Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. Pertama adalah diresmikannya pembentukan Koalisi Perubahan untuk menghadapi Pemilu 2024.

Kedua mengusung Anies Baswedan sebagai capres pada Pilpres 2024. Poin ketiga adalah Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS memberi mandat kepada Anies untuk memilih cawapres. Selanjutnya, memberi keleluasaan kepada calon presiden untuk berkomunikasi dengan partai politik lainnya.

Kelima, membentuk sekretariat yang merupakan kelanjutan dari tim persiapan atau tim kecil dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. Terakhir, pada waktunya mengumumkan Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Ini adalah sebuah komitmen yang kebersamaan untuk mengusung beliau, nah tetapi tentu saja sampai detik itu ya belum ada satu pernyataan ataupun komitmen tentang tiga partainya itu sendiri. Nah karena itu penandatanganan piagam ini merupakan pelengkap dari komitmen bilateral antara tiga partai itu dengan Pak Anies Rasyid Baswedan," ujar Sohibul.

Baca Juga: Nota Kesepahaman Koalisi Perubahan Rampung, Relawan Anies: Perubahan Sudah Tak Bisa Dibendung Lagi

Ketua DPP Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto mengatakan bahwa pembentukan koalisi juga merupakan kehendak rakyat lewat pengusungan Anies. Piagam jadi tanda keseriusan ketiganya untuk menyongsong Pilpres 2024.

"Jadi kerja kerja politik ke depan kita juga akan melakukan konsolidasi terus-menerus yang kita tekankan adalah memang mendengarkan suara rakyat. Sekali lagi bahwa kita tidak berpretensi, kami lah yang bisa merentang urai berbagai persoalan tanpa melibatkan rakyat," ujar Sugeng.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.



Berita Terkait