Presiden Joko Widodo melarang para pejabat untuk buka bersama (bukber) selama bulan Ramadan. Menanggapi larangan ini, anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim tak setuju.
Ia menilai larangan itu tak adil, padahal acara besar lainnya seperti pesta pernikahan, konser musik, deklarasi relawan capres, rapat akbar Jokowi tidak dilarang.
Padahal, acara-acara itu melibatkan ribuan, bahkan puluhan ribu orang. Namun, ketika kumpul-kumpul untuk buka puasa bersama yang cuma terjadi selama bulan suci Ramadhan, Presiden Jokowi malah mengeluarkan larangan bagi pejabat.
Baca Juga: PKB Tanggapi Keakraban Prabowo dan Ganjar: Kemesraan Semu!
"Giliran puasa Ramadhan, Jokowi melarang buka bersama dengan alasan penanganan Covid-19," kata Luqman melalui akun Twitter resminya di @LuqmanBeeNKRI, Jumat (24/3).
Ia mengingatkan, NKRI merupakan hasil perjuangan kolektif berbagai kelompok agama, politik, etnik dan ideologi yang mengalahkan penjajah. Karenanya, Luqman menekankan, bersatu dalam keberbedaan menjadi daya ikat NKRI selamanya.
"Karena itu, buka puasa bersama tidak perlu dilarang, juga patung Bunda Maria tidak perlu dirobohkan. Kita Pancasila," ujar Luqman.
Terlebih, jika melihat surat larangan yang ditandatangani Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, dan dikeluarkan pada 21 Maret 2023. Yang mana, tidak menyebut apapun soal gaya hidup pejabat sebagai alasan buka puasa bersama dilarang.
Surat itu sendiri ditujukan kepada Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala Badan atau Lembaga. Berisi penanganan Covid-19 masih dalam transisi dari pandemi menuju endemi, sehingga buka puasa ditiadakan.
Baca Juga: Soal Arahan Jokowi Larang Bukber bagi Pejabat, Menag: Kami sebagai Anak Buah Mengikuti
Serta, meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk menindaklanjuti larangan tersebut kepada Gubernur, Bupati dan Walikota. Artinya, memang tidak disebutkan soal gaya hidup pejabat, yang belakangan menuai sorotan, untuk melarang bukber.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan