Menu


Isu di Balik Adanya Petinggi Polri yang Ancam dan Desak Pengacara Bharada E untuk Mundur, Ternyata Cerita Sebenarnya Seperti Ini

Isu di Balik Adanya Petinggi Polri yang Ancam dan Desak Pengacara Bharada E untuk Mundur, Ternyata Cerita Sebenarnya Seperti Ini

Kredit Foto: Dok Bareskrim


Kriminolog yang juga mantan komisioner Kompolnas, Adrianus Meliala, ternyata juga mendengar adanya isu tersebut.

Menurut penilaian Adrianus, adanya ancaman itu lebih disebabkan penyidik Bareskrim yang jengkel pada pengacara Bharada E.

Keduanya dianggap seperti mengklaim kinerja penyidik dalam hal pengakuan jujur Bharada E.

"Penyidik merasa panggung mereka diambil," ucap Adrianus yang juga guru besar Kriminologi UI itu.

Baca Juga: Ngeri! Curhat 8 Jam ke Pengacara Barunya, Bharada E Ungkap Cerita yang Bikin Keselamatannya Terancam

Ditemui usai konferensi pers penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto menyatakan pengakuan jujur Bharada E didahului proses penyelidikan yang panjang.

Jadi, bukan semata-mata karena dia bertemu Deolipa dan Burhanuddin saja.
.
Deolipa dan Burhanuddin baru mendampingi Bharada E pada Sabtu (6/8/2022) malam, menggantikan pengacara sebelumnya yang mundur pada Sabtu siang, Andreas Nahot Silitonga.

"Nah pengacara yang baru dateng ini tiba-tiba seolah-olah dia yang bekerja sampaikan informasi kepada publik. Itu kan gak fair ya," kata Agus.

Menurut Agus, dalam upaya membuat Bharada E jujur, penyidik sampai mendatangkan kedua orangtuanya dari Sulawesi Utara.

"Bukan karena pengacara itu dia mengaku, karena apa yang dilakukan oleh penyidik, apa yang dilakukan oleh timsus menyampaikan kepada dia, kasih orang tuanya didatangkan."

Baca Juga: 2 Momentum yang Bikin Cerita Karangan Ferdy Sambo Jadi Berantakan, Salah Satunya Perasaan Bersalah dan Berdosa Bharada E pada...

Selain mendatangkan orangtua, Agus menyebut penyidik juga melakukan pendekatan persuasif dengan memberi pencerahan pada Bharada E akan ancaman hukuman berat bila ia menanggung sendiri aksi pembunuhan tersebut.

Menurut Agus, segala upaya itulah yang akhirnya menggugah Bharada E untuk berkata jujur dan menarik kesaksiannya yang lama.

"Jadi jangan tiba-tiba orang ditunjuk sebagai pengacara untuk mendampingi pemeriksaan terus dia ngoceh di luar, seolah-olah pekerjaan dia. Itu kan enggak fair," pungkas jenderal bintang tiga itu.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman