Jumlah rakaat shalat tarawih selalu menjadi pembahasan ketika bulan Ramadhan tiba. Kadang ada yang merasa 11 rakaat terlalu sedikit dan harus 23 rakaat. Apakah benar demikian?
Perbedaan rakaat shalat tarawih baik 11 maupun 23 rakaat seharusnya tidak perlu diperdebatkan. Hal tersebut dikarenakan dua-duanya diperbolehkan.
Baca Juga: Apakah Boleh Shalat Tarawih dengan Rakaat 4-4-3? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Sebenarnya tidak perlu khawatir, karena yang terpenting adalah niat ibadah untuk Allah selama Ramadhan. Tentang rakaat tarawih pernah dijelaskan Ustadz Adi Hidayat.
"Kira-kira berapa rakaat? Jangan dikira-kira, kita tanyakan pada Nabi. Berapa rakaat kita tunaikan? Keterangan pertama hadis Muslim 749 dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW pernah bersabda shalat malam itu silakan tunaikan dua rakaat, salam, dua rakaat, salam," ujar Ustadz Adi Hidayat, mengutip video di kanal YouTube Ceramah Pendek, Kamis (23/3/2023).
Ternyata Rasulullah SAW tidak pernah menentukan berapa rakaatnya. Justru Rasulullah SAW hanya menjelaskan batas waktunya. Jika sedang menunaikan shalat qiyamullail lalu khawatir fajar akan segera datang, maka tutup dengan shalat witir.
"Jika sedang menunaikan tiba-tiba khawatir fajar akan segera datang, maka tutup dengan shalat witir," jelasnya.
Dari hadis tersebut, bisa disimpulkan bahwa shalat taraweh sesuai kemampuan dan tidak khusus berapa rakaat wajib ditunaikan. Karena sekali lagi, esensi shalat tarawih adalah menjemput pahala selama Ramadhan.