Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi mengomentari dugaan kampanye terselubung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan timnya di Masjid Al Akbar Surabaya baru-baru ini.
Menurut Dedek, kegiatan yang berdekatan dengan imbauan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk tak menggunakan tempat ibadah tak dijadikan lokasi kegiatan politik ini tetap terlaksana tanpa hukuman apa pun untuk Anies.
Baca Juga: Buktikan Anies Cuma Tukang Tata Kata, Dedek Prayudi Beber Kepincangan Program Jakpreneur
“Namun, publik harus tahu bahwa inilah wajah Pak Anies,” kata Dedek seperti dikutip dari tayangan YouTube kanal COKRO TV, Kamis (23/3/2023).
Menurut Dedek, setiap aturan adalah terjemahan dari filosofi yang melatarbelakanginya. Teguran dari imbauan Bawaslu kepada Anies ialah jangan menggunakan rumah ibadah sebagai tempat kampanye atau sosialisasi untuk membangun citra diri.
Baca Juga: Dedek Prayudi: Yang Mengungkap Erwin, Kok Sandiaga yang Harus Membuktikan
Pengingkaran terhadap filosofi ini disebutnya bisa menyebabkan instabilitas karena bahan bakar politisasi agama ialah fanatisme dan sentimen berbasis agama.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024