Pengamat politik Rocky Gerung melihat bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) fristrasi bahkan menyerah untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
Hal tersebut terlihat dari aktifnya Jokowi berkegiatan dengan Prabowo Subianto. Hal tersebut menunjukkan ada dukungan yang cukup kencang terhadap Menteri Pertahanan itu dari pihak Istana.
Baca Juga: PDIP Tidak Akan Beri Tiket Capres di Luar Partai, Ganjar Tak Mungkin Jadi Cawapres Prabowo
Oleh sebab itu, tambah Rocky, Prabowo tidak usah susah payah lagi untuk maju sebagai capres. Istana akhirnya mempersiapkan Prabowo untuk mengalahkan Anies Baswedan.
"Frustrasi Istana menguntungkan Prabowo, maka Prabowo paling siap menampung frustrasi itu. Ini ada yang unik sebetulnya yang memungkinkan untuk menilai di ujung pemerintah Jokowi akhirnya beliau menyerah, bukan menyerah dengan cara elegan tapi memang enggak ada cara lain selain dukung Prabowo," ujar Rocky Gerung, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (23/3/2023).
Rocky melanjutkan, memang keadaan saat ini ditentukan oleh endorse Jokowi terhadap Prabowo. Bahkan walaupun Prabowo tidak minta endorse, akan tetap Jokowi lakukan. Itu semua demi keberlanjutan kepemimpinan Jokowi.
"Sebetulnya Pak Jokowi ahlinya masuk dalam politik realis, menerima keadaan. Pasti dia paksa Prabowo bergabung," tambah Rocky Gerung.
"Jadi Ganjar gagal diselundupkan PDIP, tetapi Jokowi tetap anggap dia mesti jadi orang kedua Prabowo supaya ada jaminan kelanjutkan kepemimpinan," tukas Rocky.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
