"Pasangan capres-cawapres tidak ditentukan dari simulasi yg disodorkan oleh lembaga survei, tetapi disodorkan oleh keputusan parpol," tegasnya.
"Kan konstitusi sebut hanya parpol atau gabungan parpol yg bisa mencalonkan capres-cawapres," sambungnya.
Baca Juga: Rocky Gerung: Megawati Panik Survei Puan Gak Naik-naik
Dhachri pun kembali menegaskan komitmen mereka apabila partai politik sudah memilih untuk memajukan pasangan Prabowo-Puan menjadi capres dan cawapres.
"Pasangan ini akan keluar sebagai pemenang tentu ada konfigurasi kerja-kerja politik yang kami yakini dapat memenangkannya," tuturnya.
Terlebih, tambah Dhachri, kombinasi antara PDIP dan Gerindra serta PKB menjadi modal yang sangat mumpuni jadi kendaraan politik Prabowo-Puan bertarung di Pemilu 2024.
"Modal sosial, modal politik dan modal ekonomi kedua parpol yakni Gerindra dan PDIP ditambah PKB dan kemungkinan bergabung nya parpol lain adalah gambaran konkrit yang bisa kita lihat saat ini," tutupnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
