Bagi para relawan Anies Baswedan yang terkumpul dalam Konferedasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), nama pengusaha Sulsel Andi Amran Sulaiman menjadi nyawa baru bagi para relawan di luar pulau Jawa.
Andi Amran Sulaiman menjadi salah satu nama yang didorong PKS sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Ketua Konferedasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), Muhammad Ramli Rahim menyatakan, bercermin pada Pilpres 2014, saat Joko Widodo berpasangan dengan Jusuf Kalla, mereka bisa mengantongi suara hampir 80 persen di kawasan Indonesia timur.
Begitu juga duet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla di Pilpres 2004, hasilnya menang.
"Kita berharap ada representasi luar jawa untuk kepemimpinan nasional. Seperti yang pernah terjadi pada SBY-JK dan Jokowi-JK. Pada Pilpres itu faktor JK yang dominan," ujar Ramli Rahim kepada fajar.co.id, Selasa (21/3/2023).
Setelah itu Pilpres 2004 dan 2014 itu tidak muncul lagi tokoh representasi dari Indonesia Timur yang levelnya di atas Amran setelah Jusuf Kalla.
"Wajar Andi Amran didorong, bukan hanya representasi Indonesia Timur, tapi juga representasi di luar Pulau Jawa. Kalimantan, termasuk Sumatera saat Pak Amran jadi menteri pertanian andil beliau di Sumatera cukup besar," beber Ramli.
Baca Juga: Survei: Erick Thohir Cawapres Teratas, Kalahkan Khofifah Hingga Muhaimin
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia menilai akan sangat baik bagi Anies memiliki banyak alternatif calon wakil presiden.
Sehingga ketika tiba masanya Anies menentukan siapa calon wakil presidennya, Anies bisa menentukan dengan sangat baik seperti tiga kriteria yang pernah disebutkan.
Membantu kemenangan, menjaga soliditas partai, dan bisa membangun pemerintahan yang baik ketika mereka terpilih nanti.
Jadi menurut Ramli, sosok Amran bisa menjadi tokoh Indonesia Timur yang layak didorong.
"Tapi seperti yang sering yang saya sampaikan, kita tidak ingin Andi Amran menyatakan diri sebagai calon wakil presiden. Tapi harus menjadi keinginan masyarakat di luar Jawa bahwa masyarakat menginginkan adanya perimbangan antara Jawa dan luar Jawa. Dan tokoh itu ada dan tersedia yaitu Andi Amran Sulaiman.
Sebelumnya, Ketua DPW PKS Sulsel, HM Amri Arsyid mengatakan PKS Sulsel mengusulkan Andi Amran Sulaiman sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.
"Soal cawapres, PKS akan memberikan figur terbaik untuk bangsa ini. Ada beberapa nama diantaranya Khofifah, Sandiaga Uno, Ahmad Heryawan dan Andi Andi Amran Sulaiman," kata Amri.
Menurut Amri, PKS Sulsel mengusulkan nama Andi Amran Sulaiman karena dinilai representasi dari Indonesia Timur.
"Jumlah pemilih Indonesia Timur ini hampir sama dengan jumlah pemilih di Jawa Timur yaitu sekitar 30 juta pemilih," ungkapnya.
Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah Sulawesi, Surya Darma bahkan terang-terangan ingin mengusung Andi Amran Sulaiman sebagai calon Cawapres mendampingi Anies Rasyid Baswedan.
Surya Darma mengaku telah menjatuhkan dukungannya ke AAS sebagai representasi tokoh Indonesia Timur sejak tahun 2022.
“Figur kawasan timur itu penting, karena Indonesia timur itu pemilihnya hampir 30 juta, sama dengan Jatim, kalau saya pribadi dari sejak satu tahun lalu saya sudah usungkan Andi Amran, tapi ini pribadi, dan saya usulkan nama itu karena saya juga di Majelis Syuro,” jelas Surya Darma.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO