Menu


Getol Serang Anies, Rocky Gerung Sebut Hasto PDIP 'Kebakaran Jenggot'

Getol Serang Anies, Rocky Gerung Sebut Hasto PDIP 'Kebakaran Jenggot'

Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat Politik Rocky Gerung merespons serangan-serangan yang dilayangkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto kepada Anies Baswedan usai safari politik Anies di Surabaya. 

Dia menilai, PDIP tengah panik melihat manuver politik Anies. Apalagi, capres dari Koalisi Perubahan tersebut digelar di basis PDIP, yakni Jawa Timur. 

Baca Juga: Jokowi Akui Bisiki Megawati soal Capres 2024, Rocky Gerung Prediksi Nasib Puan Maharani

"Ibu Megawati berkejaran dengan waktu dan saya kira ada paniknya Ibu Megawati. Kepanikan itu terasa melalui Sekjen PDIP yang menghajar Anies setiap hari. Kita bisa hubungkan aja fenomena itu," kata Rocky Gerung, dikutip dari kanal YouTube-nya, Rabu (22/3/2023).

"Pasti PDIP makin lama makin panik Kok suara Puan nggak naik-naik ya. Sementara Anis mulai melakukan manuver yang di wilayah-wilayah yang kira-kira secara konvensional itu basis dari PDIP, yakni  Jawa Timur terutama. Dan ini sebetulnya bikin Hasto kebakaran jenggot," jelasnya.

Rocky menambahkan, Megawati hanya bisa membalikkan situasi dengan menggunakan Ganjar Pranowo. Hanya saja, ia tak melakukannya karena menganggap Ganjar sebagai sosok yang berbahaya.  

"Kita nggak lihat satu keadaan di mana Ibu Mega bisa balikan suasana. Kan pembalikan itu hanya mungkin melalui Ganjar dan Ibu Mega tetap berhitung Ganjar lebih berbahaya lagi. Dia bisa menang, tapi sekaligus PDIP lenyap," ujar Rocky Gerung.

"Soal-soal semacam ini yang membuat Sekjen PDIP dia tidak berpikir lagi untuk menerangkan keadaan. Dia bereaksi aja terhadap keadaan."

Baca Juga: Puan Maharani Jelaskan Isi Pertemuan Megawati dan Jokowi

Sebelumnya, Hasto menilai safari politik yang Anies Baswedan tak banyak diminati masyarakat Surabaya. Dia mengklaim, sepinya safari Anies karena publik sudah tahu siapa yang membangun Kota Surabaya selama ini.

"Ya safarinya sepi, karena (publik) tahu Surabaya selama ini siapa yang membangun," kata Hasto di sela menghadiri acara rakornis PDIP Jawa Timur, di Surabaya, Minggu.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO



Berita Terkait