Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebagai 'King Maker'. Hal ini ia sampaikan saat menanggapi pertemuan kedua tokoh tersebut di Istana Merdeka akhir pekan kemarin.
"Bu Megawati dan Pak Joko Widodo adalah sosok tokoh King Maker di level yang paling tinggi dari semua yang kemungkinan-kemungkinan King Maker," kata Emrus Sihombing dalam tayangan Kompas TV dikutip Selasa (21/3/2023).
Baca Juga: Sekjen PDIP soal Pertemuan Jokowi-Megawati: Tak Ada Kesepakatan soal Capres
Emrus mengatakan, ada tiga alasan mengapa Megawati pantas dijuluki 'King Maker'. Salah satunya lantaran Megawati adalah Ketua Umum PDIP yang punya wewenang penuh mengenai capres yang akan diusung.
"Keputusan siapa jadi presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) kan di tangan beliau, hak prerogatif beliau. Dan kedua, dia punya cukup suara untuk mengusung calon presiden," ujarnya.
"Yang ketiga bahwa pengaruh Megawati dari Sabang sampai Merauke sangat luar biasa. Oleh karena itu realitas politik ini menjadi Megawati di posisi sentral politik Indonesia. Boleh dikatakan sebagai kingmaker untuk menjadikan calon presiden kita yang akan datang," pungkas dia.
Sementara mengenai Jokowi sebagai King Maker, Emrus menilai sang presiden punya pengaruh kuat di sejumlah daerah di Indonesia. Dia kerap dielu-elukan oleh rakyat dari Sabang sampai Merauke.
Baca Juga: Usung Capres dari Trah Soekarno Bukan Agenda Utama Megawati, Ini Kata Pengamat
"Begitu dia datang, semua orang ingin bertemu dengan Pak Joko Widodo. Kemudian Pak Joko Widodo masih memimpin bangsa ini sampai terpilih siapa presiden kita yang akan datang," ucap Emrus Sihombing.
"Lalu Pak Joko Widodo ingin dong pemimpin kita yang akan datang adalah pemimpin yang yang pluralis yang Bhinneka Tunggal Ika," tandasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan