Menu


Safari Politik Anies Baswedan di Surabaya Sepi, Pegiat Medsos: Ramai kalau Diselenggarakan di Tempat Ibadah

Safari Politik Anies Baswedan di Surabaya Sepi, Pegiat Medsos: Ramai kalau Diselenggarakan di Tempat Ibadah

Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga

Konten Jatim, Jakarta -

Pegiat media sosial yang juga dikenal sebagai loyalis Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus, menanggapi soal safari politik Anies Baswedan di Surabaya yang terlihat sepi. 

"Kampanye Anies Baswedan di Surabaya sepi, tanda bahwa Anies Baswedan tidak didukung oleh kelompok rasional," kata Jhon, mengutip fajar.co.id, Selas (21/3/2023).

Baca Juga: Hasto PDIP Sindir Safari Anies, PKS Beri Sindiran Menohok: Doktor Baru Kadang Merasa Pandai

Jhon mengatakan bahwa para pendukung atau pemilih Anies Baswedan hanya berasal pada kelompok sosiologis, yaitu memilih berdasarkan agama atau golongan.

"Anies hanya didukung oleh kelompok sosiologis (memilih karena agama dan golongan)," lanjutnya.

Kemudian Jhon menambahkan, kegiatan kampanye Anies hanya akan ramai bila diselenggarakan di tempat-tempat ibadah.

"Dan iming-iming hadiah berbau rohani," ucapnya.

Sebelumnya, Hasto menyindir safari politik Anies di Surabaya yang menurutnya sepi. Hasto mengatakan publik sudah tahu siapa yang membangun Surabaya.

"Safarinya kan sepi. Ya, safarinya sepi, karena tahu Surabaya selama ini siapa yang membangun," kata Hasto usai rapat koordinasi teknis (Rakornis) PDIP di Hotel Vasa Surabaya, Minggu 19 Maret 2023.

Hasto lantas menilai gagasan yang dibawa Anies untuk masyarakat Surabaya tidak relevan. Menurutnya, publik bisa menilai sendiri gagasan-gagasan itu.

"Orang datang dengan gagasan-gagasan yang tidak relevan, kan masyarakat Surabaya bisa menilai," tambahnya.

Dia melanjutkan, warga Surabaya tidak butuh gagasan-gagasan. Namun, lebih kepada kerja nyata di lapangan.

Hasto lantas menyentil capaian Anies selama memimpin DKI Jakarta sebagai gubernur.

"Ya kan kalau orang Surabaya berpikir, kalau hebat majukan dulu Jakarta lebih hebat dari Surabaya, baru datang ke Surabaya. Kira-kira kan gitu," pungkasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.



Berita Terkait