Pengamat politik Refly Harun menyebut bahwa bakal calon presiden Anies Baswedan saat ini tidak kebingungan. Hal tersebut dikarenakan tiga partai yang mengusungnya sudah berkomitmen.
Hal tersebut berbeda dengan PDI Perjuangan (PDIP) yang masih penuh kedilemaan untuk mengusung sosok yang akan maju di Pilpres 2024.
Padahal PDIP memiliki keunggulan untuk mengusung calonnya sendiri. Namun mereka jugalah yang kebingungan akan sosok yang akan dipilih.
"Megawati berusaha mendongkrak elektabilititas, popularitas Uan tapi tidak naik juga. Jadi yang bingung orang-orang yang banyak kursinya, yang bisa mencalonkan," ujar Refly Harun, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube-nya, Senin (20/3/2023).
"Anies tidak bingung karena ada tiga partai yang commit, tinggal apakah KPK mengincar atau membiarkan Anies bertanding secara fair karena lucu kasus kok dicari-cari," tambah Refly.
Kasus yang dimaksud Refly adalah dugaan kasus korupsi Formula E. Refly heran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyelidikan dan pemeriksaan sudah ada tersangkanya.
Namun KPK justru seperti mewacanakan bahwa Anies terlibat dalam dugaan tindak korupsi Formula E. Hal ini merupakan usaha penjegalan nies untuk berkontestasi di Pemilu 2024.
"KPK biasanya kalau melakukan penyelidikan, pemeriksaan kasus sudah ada tersangkanya. Ini mewacanakan penyelidikan ke penyidikan tapi tersangkanya enggak ada itu seperti cara untuk memagari Anies Baswedan, hati-hati," pungkas Refly.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
