Menu


Dugaan Membaiknya Hubungan Megawati dan Luhut Gegara Satu Panggung di GBK, Rocky: Ibu Mega Tetap Tidak Nyaman

Dugaan Membaiknya Hubungan Megawati dan Luhut Gegara Satu Panggung di GBK, Rocky: Ibu Mega Tetap Tidak Nyaman

Kredit Foto: Warta Ekonomi/Sufri Yuliardi

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat Politik Rocky Gerung mencoba menganalisa pertemuan antara Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Pertemuan kedua tokoh tersebut sempat menjadi sorotan banyak pihak karena dianggap adanya tujuan tertentu di dalamnya. Rocky sendiri mencoba membahas persoalan tersebut.

Menurutnya, masyarakat memang sering mencoba menganalisis bahasa tubuh para tokoh untuk menduga adanya kesepakatan di dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga: 3 Jam Pertemuan Jokowi-Megawati di Istana, Bahas Apa Saja?

“Sering kali kita membaca politik Indonesia dengan menganalisis bahasa tubuh, lalu kita seolah-olah merasa bahwa penampilan publik mereka itu juga sejajar dengan kesepakatan-kesepakatan di belakang layar,” kata Rocky dikutip dari kanal YouTube-nya pada Senin (20/03/2023).

Dalam mengetahui makna dalam pertemuan keduanya di dalam satu panggung yang sama, Rocky pun mencoba menganalisis dengan arah psikologis.

 

Ketika melihat momen keduanya di panggung yang sama, Rocky meyakini bahwa Megawati tetap tak nyaman berada di satu panggung yang sama dengan Luhut.

“Jadi kalau kita anggap itu pertemuan yang seolah-olah akrab, kita mesti kasih catatan apakah pertemuan itu muncul karena ada semacam toleransi atau rekonsiliasi itu,” jelas Rocky.

Sementara itu, sederet tokoh hadir dalam acara HUT ke-9 UU Desa yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) pada Minggu (19/03/2023).

Baca Juga: Megawati Pesan Pilih Pemimpin seperti Jokowi, Pegiat Medsos: Hanya Ganjar yang Identik

Acara itu membuat Megawati berada di satu panggung yang sama dengan Luhut dan sejumlah tokoh politik ternama lainnya.

Meski tak berdekatan, Megawati dan Luhut berada di satu baris yang sama dan hanya dipisahkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO