Presiden Joko Widodo teranyar disebut berjumpa dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, selama tiga jam. Apa saja yang dibahas?
Menurut Suara, Jokowi sempat menyebut pertemuan itu hanya sekadar makan siang semata. "(Pertemuan dengan Megawati) makan, makan siang," kata Jokowi ditemui usai acara penghargaan penanganan Covid-19 di Jakarta, Senin, 20 Maret.
Namun, belakangan diketahui pertemuan itu membahas soal Pemilu 2024. Hal ini diungkap Jokowi meski tak membeberkan detil pembahasan soal Pemilu tersebut. "Ya itu kira-kira, mengenai 2024," sambungnya.
Baca Juga: Megawati Pesan Pilih Pemimpin seperti Jokowi, Pegiat Medsos: Hanya Ganjar yang Identik
Jokowi juga tak menjelaskan terkait nama calon presiden yang turut jadi pembahasan. Kata dia, awak media diminta bertanya langsung kepada Megawati. "Calonnya tanya Bu Mega," pungkasnya.
Jokowi juga mengaku turut memberi pandangannya soal capres 2024 berdasarkan data dan angka yang dimilikinya. “Yang jelas saya memberikan pandangan-pandangan dari angka-angka yang kita miliki dan dari data yang kita miliki," kata Jokowi.
Bersama Megawati, keduanya juga membahas soal koalisi. Namun, Jokowi kembali enggan membeberkan lebih lanjut terkait topik itu. “Koalisi) Ya itu kira-kiranya... Calonnya tanya Bu Mega," kata Jokowi.
Baca Juga: Suara Prabowo Ada di Unggahan Instagram Jokowi, Sinyal Dukungan?
Sebagai informasi, Jokowi dan Megawati dikabarkan melakukan pertemuan di Istana Merdeka selama tiga jam.
Hal ini seperti disebut Sekjen DPP PDIP Hasto kristiyanto yang menyebut Megawati memang kerap melakukan pertemuan secara periodik setelah terakhir bertemu di Istana Batu Tulis Bogor.
Menurut Hasto, dua jam pertama pertemuan Jokowi-Megawati dilakukan secara khusus di tempat yang penuh dengan memori Megawati selama tinggal di Istana bersama Bung Karno.
Baca Juga: Bertemu dengan Jokowi, Megawati Dianggap Bahas Permasalahan ‘Endorse’ Capres
"Bahkan Ibu Mega menunjukkan berbagai hal yang bersifat un-told story kepada Presiden Jokowi dan sekaligus menyampaikan bagaimana ide, pemikiran, gagasan dan cita-cita Bung Karno bagi Indonesia dan dunia," kata Hasto dalam keterangannya, Sabtu, 18 Maret.
Dalam pertemuan tersebut, kata Hasto, dibahas persoalan bangsa sampai agenda strategis soal kebijakan luar negeri.
"Pertemuan kedua pemimpin membahas berbagai persoalan bangsa, termasuk membangun kesepahaman terhadap arah masa depan, serta berbagai agenda strategis terkait kebijakan luar negeri menghadapi berbagai tantangan geopolitik; mendorong penguasaan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi, termasuk mewujudkan kedaulatan pangan, sebagai jalan Indonesia berdikari," tuturnya.
Turut pula ada bahasan soal pelaksanaan Pemilu 2024 dalam pertemuan keduanya, kata dia. "Dalam pertemuan tersebut tentu saja dibahas berbagai hal penting terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2024," katanya.
Baca Juga: Jadi Tokoh Penting di Pemilu, Pengamat Sebut Megawati Harus ‘Turun Gunung’
Bahkan, pada akhirnya, diadakan makan bersama di mana Pramono Anung dan Hasto Kristiyanto bergabung.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO