Menu


dr. Zaidul Akbar Ungkap Dahsyatnya Manfaat Puasa bagi Tubuh: Imunitas Meningkat, Gula Darah Turun, hingga Menurunkan Tingkat Peradangan

dr. Zaidul Akbar Ungkap Dahsyatnya Manfaat Puasa bagi Tubuh: Imunitas Meningkat, Gula Darah Turun, hingga Menurunkan Tingkat Peradangan

Kredit Foto: YouTube/dr. Zaidul Akbar Official

Konten Jatim, Jakarta -

Puasa adalah salah satu ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. Ibadah tersebut termasuk dalam rukun Islam yang ketiga.

Tak hanya bernilai pahala, puasa juga punya sederet manfaat penting lainnya untuk kesehatan tubuh.

Diketahui, anjuran puasa sendiri sudah diperintahkan Allah dalam Alquran, tepatnya dalam surat Al-Baqarah ayat 183. Dalam surat tersebut, difirmankan bahwa puasa bertujuan untuk membentuk manusia menjadi bertakwa.

"Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. (Berpuasa) agar kamu bertakwa." QS. Al-Baqarah 183.

Baca Juga: Bukan Penyakit Fisik, dr. Zaidul Akbar Sebut yang Harus Lebih Dikhawatirkan Penyakit Emosi

Pendakwah dr. Zaidul Akbar membeberkan sederet manfaat penting puasa untuk kesehatan tubuh.

Menurut penulis buku Jurus Sehat Rasulullah tersebut, puasa membantu dalam menurunkan gula darah, menurunkan hipertensi, membuat tubuh memproduksi antioksidan, menurunkan peradangan dalam tubuh, menguatkan imunitas, meningkatkan pembakaran lemak, melindungi otak, serta menjaga diri kita dari stress.

"Gula darah turun, tekanan darah turun, kemudian tubuh mulai memproduksi antioksidan, (puasa) menurunkan peradangan dalam tubuh kita, menguatkan imunitas tubuh kita, meningkatkan pembakaran lemak, melindungi otak kita, dan menjadi sarana yang sangat baik untuk menjaga diri kita dari stress. Itu dahsyatnya puasa," ujarnya dalam kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, dikutip Konten Jatim pada Senin (20/3/2023).

"Ini kan self-healing sebenarnya," sambungnya.

Tak hanya itu, menurut dr. Zaidul, puasa juga mengaktifkan autofagi. Autofagi adalah mekanisme sel yang memakan sel rusak dalam tubuh.

"Autofagi ini hanya bisa teraktivasi atau mungkin hanya bisa aktif kalau orang itu dalam keadaan lapar," ucapnya.

"Dan tubuh kita mulai membersihkan dirinya sendiri, termasuk ini salah satu proses yang terjadi, autofagi ini. Dia akan membersihkan patogen-patogen, sel-sel lemak dia akan bersihkan juga, kemudian degradasi sel lemak, kemudian plak-plak dalam tubuh kita terutama di pembuluh darah dibersihkan juga, kemudian usus kita diperbaharui juga sama dia, kemudian elastisitas kulit kita dikuatkan lagi sama dia," sambungnya.

Baca Juga: 8 Dalil Kewajiban Puasa Ramadhan: Haram untuk Ditinggalkan

Lebih lanjut dirinya memaparkan, bahwa puasa penting dilakukan. Ia mengutip kata-kata dari Ibu Qayyim al-Jauziyyah, yang menyebut bahwa kekenyangan adalah salah satu dari lima penyebab turunnya iman.

"Kata Ibnu qayyim al-Jauziyyah, dia katakan bahwa salah satu dari lima penyebab turunnya iman adalah terlalu banyak makan atau kekenyangan," ungkapnya.

Puasa, tutur dr. Zaidul, sangat baik dilakukan, sebab tubuh manusia memerlukan rehat atau istirahat sejenak dari rutinitas makan yang terus-menerus.

"Tubuh kita perlu break, tubuh kita perlu rehat, tubuh kita perlu istirahat, maka diwajibin puasa supaya tidak berlebihan," kata dr. Zaidul.