Menu


Jadi Tokoh Penting di Pemilu, Pengamat Sebut Megawati Harus ‘Turun Gunung’

Jadi Tokoh Penting di Pemilu, Pengamat Sebut Megawati Harus ‘Turun Gunung’

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Konten Jatim, Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menghadiri acara peringatan 9 tahun Undang-Undang Desa di Gelora Bung Karno (GBK) sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Selain hadir dalam acara tersebut, Megawati juga sempat dijadikan bahan pembicaraan karena bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Sabru (18/03/2023).

Menurut Pengamat Politik Ujang Komaruddin, kehadiran Megawati dalam acara yang digelar Apdesi dan organisasi desa lainnya memang berkaitan erat dengan jabatan Megawati yang juga bergerak di BPIP.

Baca Juga: Soroti Pertemuan Megawati dan Jokowi di Istana, Pengamat Duga Bahas soal Arah Politik Presiden

Ia pun kerap menjadi sorotan akan setiap gerak-geriknya karena terlalu identik dengan keadaan Pemilu saat ini sehingga mantan presiden itu dianggap perlu sering turun gunung.

“Saya melihatnya bagian dari show off Megawati. Suka atau tidak suka, senang atau tidak, Mega harus turun gunung, harus sering hadir di tengah-tengah masyarakat, di hadapan masyarakat, baik dalam konteks mempromosikan partai maupun jagoannya pada pilpres nanti,” kata Ujang, di Jakarta, Senin (20/3/2023).

Megawati jarang tampil di hadapan publik dalam acara terbuka selama masa pandemi. Kehadirannya pada acara peringatan 9 tahun UU Desa bisa jadi kegiatan pertama yang dihadiri Mega di ruang publik, di luar agenda partai dan tugasnya di BPIP, dalam tiga tahun terakhir.

Megawati bicara banyak hal ketika memberikan sambutan pada acara peringatan 9 tahun UU Desa. Tak sedikit pula mengeritik aparatur dan kepala desa agar dicintai dan mencintai rakyat.

Namun dia meminta para kepala desa untuk hati-hati dalam memilih pemimpin, dan diharapkan memilih pemimpin seperti Presiden Jokowi.

Baca Juga: Bertemu Megawati, Jokowi Akui 'Bisiki' Capres Jagoannya

Ujang memaknai maksud pernyataan Mega tersebut merupakan kesiapan PDIP menghadapi pemilu. Setidaknya memberi pesan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang diusung PDIP nantinya.

“Sebelumnya Mega bertemu Jokowi, kemudian ketemu Apdesi. Saya melihat ini bagian dari show off bahwa PDIP siap menyambut pemilu tanpa penundaan,” tutur Ujang.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.