Safari Politik Anies Baswedan ke Surabaya, Jawa Timur, selama tiga hari mendapat sindiran dari Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
"Ya safarinya (Anies Baswedan) sepi," kata Hasto saat di Surabaya, Senin (20/3/2023).
Hasto mengatakan, safari mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut selama tiga hari ini sepi peminat.
Jikalau ada peminat, notabene itu hanya dari kader pengusung sendiri. Sebab, masyarakat Kota Pahlawan sudah tahu siapa yang seharusnya ia kagumi dan diminati, seperti yang telah memajukan Surabaya.
"Karena tahu Surabaya selama ini siapa yang membangun. Dan orang (Anies) datang dengan gagasan-gagasan yang tidak relevan," ujarnya.
Hasto pun tidak takut Kota Surabaya yang dianggapnya kandang banteng beralih dukungan kepada Anies pada Pilpres 2024.
Sebab ia katakan, masyarakat Surabaya adalah masyarakat yang cerdas dan pintar menilai.
"Masyarakat Surabaya bisa menilai. Kalau orang Surabaya berpikir, kalau (Anies) hebat majukan dulu Jakarta lebih hebat dari Surabaya, baru datang ke Surabaya, kira-kira kan gitu," tuturnya.
"Rakyat itu tahu mana pemimpin yang bergerak, karena keyakinan politik bermodalkan dengan prestasi mana pemimpin yang bergerak karena ambisi," tambahnya.
Seperti diketahui, Anies melakukan safari ke Jawa Timur selama tiga hari, mulai Jumat 17 Maret hingga Minggu 19 Maret 2023.
Baca Juga: Ketemu di Istana, Hasto Sebut Megawati-Jokowi Bahas Persiapan Pemilu
Selama waktu itu, Anies mendatangi beberapa tempat seperti salat Jumat di Masjid Al Akbar, ziarah ke Makam Sunan Ampel, jalan-jalan di daerah Tunjungan hingga jalan santai dan menabur benih ikan di Kalimas.
"Pak Anies datang untuk menyapa masyarakat Surabaya dan Jawa Timur," kata Wakil Ketua DPW Partai NasDem Jatim, Vincensius Awey beberapa hari lalu.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024