Menu


PPP Sabar Tunggu Sikap PDIP: Kami Husnudzon dengan Ibu Megawati

PPP Sabar Tunggu Sikap PDIP: Kami Husnudzon dengan Ibu Megawati

Kredit Foto: DPR RI/Man

Konten Jatim, Jakarta -

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani buka suara soal kemungkinan berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP). Dia mengaku pihaknya sabar menunggu pengumuman dari Megawati Soekarnoputri tekait kerjasama serta nama capres-cawapres usungan PDIP. 

Arsul mengatakan, dia husnudzon dengan keputusan Megawati selaku Ketum PDIP. Menurutnya, parpol dengan logo banteng tersebut akan mengumumkan nama capres di waktu yang tepat.

Baca Juga: Skenario Sandiaga Pindah ke PPP Jadi Satu-satunya Jalan Mejeng di Pilpres 2024?

"Selama ini kan kami bersabar. Wong di KIB kita tidak berbicara capres saja kita bersabar kok. Kami percaya, husnudzon sama Mas Hasto apalagi Ibu Mega bahwa beliau akan mengumumkan di waktu yang tepat, kata Arsul Sani dalam Kabar Petang tvOne, dikutip Senin (20/3/2023).

"Tentu juga memperhitungkan segala sesuatunya termasuk soal waktu. Apalagi ini memang melibatkan sebuah koalisi yang terdiri dari beberapa partai, meskipun PDIP sendirian aja bisa," lanjutnya.

Arsul mengakui, pihaknya yakin dengan pengalaman PDIP yang sudah pernah memenangkan kontestasi Pemilu sebanyak dua kali berturut-turut. 

"Tetapi saya yakin karena tadi Mas Hasto sebutkan pengalaman 2014. Bahkan di 2014, meskipun PPP akhirnya ke Prabowo, banyak juga elemen PPP yang waktu itu membangun komunikasi dengan PDIP dan Jokowi," terangnya.

"Jadi kami sabar-sabar ajalah," tegas dia.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa partainya baru akan membuka pintu kerjasama dengan parpol lain setelah pengumuman nama capres-cawapres dari Megawati Soekarnoputri. Strategi ini sudah dilakukan PDIP sejak 2014 silam saat mereka mengusung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.

Baca Juga: Arsul Sani Ungkit Kasus Hambalang dan Century Era SBY, Anak Buah AHY: Wakil Ketua PPP Cuma Kelas BuzzeRp

"Pada 2014 Ibu Megawati mengumumkan Presiden Jokowi dan kemudian partai-partai lain membangun kerjasama untuk mengusung Jokowi-JK. Demikian pula pada tahun 2019. Karena bagaimanapun terkait dengan Pilpres, tidak bisa terlepas dari figur," ujar Hasto Kristiyanto dalam acara yang sama.

"Bahkan dari fakta empiris juga bahwa figur calon wakil presiden, saya bersama teman-teman dari Golkar dari PPP saat itu, terbukti bahwa wapres merupakan sosok yang ikut mempertemukan bagaimana kerjasama partai politik itu dibangun," jelas dia.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024