Menu


Buya Yahya: Tradisi Ruwahan Jelang Ramadan Jangan Dihilangkan, Kebiasaan Indah Jadi Ajang Silaturahmi

Buya Yahya: Tradisi Ruwahan Jelang Ramadan Jangan Dihilangkan, Kebiasaan Indah Jadi Ajang Silaturahmi

Kredit Foto: Instagram/Buya Yahya

“Dan jangan dihilangkan, justru itu mukaddimah, keakraban sebelum kita memasuki bulan ramadan, sehingga sah-sah saja yang demikian,” ujarnya.

Tak hanya tradisi membagikan makanan dan berkunjung ke sanak saudara, tradisi mendoakan arwah leluhur juga menjadi bagian dari tradisi ruwahan.

“Kemudian setelah itu di dalamnya ada doa-doa untuk orang terdahulu kita, dan maknanya adalah mendoakan, dan itu bahkan dianjurkan,” kata Buya Yahya.

Dalam pengertian ini, arwah yang dimaksud adalah mendoakan orang yang telah pergi mendahului orang yang masih ada.

Baca Juga:  NU Dukung AHY Jadi Cawapres Anies Baswedan

“Sebenarnya maksudnya arwah-arwah itu adalah orang yang telah mendahului kita, kita doakan mereka, hal yang baik, kebiasaan yang baik,” ujarnya.

Tampilkan Semua Halaman