Pengamat politik sekaligus pakar hukum tata negara Refly Harun menyoroti desas-desus reshuffle Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada 2021 silam.
Hal itu ia soroti ulang lantaran hingga kini, jelang pemilihan presiden(Pilpres) 2024, hubungan antara Presiden Joko Widodo dengan PDI Perjuangan (PDIP) tampak membingungkan.
Baca Juga: Bertemu Dengan Jokowi, Megawati Menceritakan Hal yang Bersifat Rahasia di Istana
“Memang, hari-hari terakhir ini utnuk bagaimana kita menilai hubungan Megawati dan Jokowi,” ujar Refly, dikutip dari kanal YouTube pribadi miliknya, Senin (20/3/2023).
Menurut sumber lain yang dianggapnya meyakinkan, Refly menyebut bahwa sejak awal, hubungan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak terlalu akrab.
“Memang sejak awal Presiden Jokowi dan Megawati tidak bisa dibilang akrab. Saya banyak mendengar cerita dari orangnya secara langsung yang punya pengalaman,” terangnya.
Baca Juga: Bertemu Dengan Jokowi, Megawati Bahas Soal Pelaksanaan Pemilu
Ia lantas menyinggung ulang sebuah pernyataan bahwa jika ingin lancar berpolitik di jabatan tertentu, maka ia harus terlebih dahulu berkunjung ke Megawati.
“Ketika mau ditunjuk pada jabatan tertentu, suruh sowan dulu ke Megawati agar lancar,” kata Refly.
Refly lantas menyinggung kisah lama Nadiem Makarim. Pasalnya, usai berkunjung ke Megawati, isu reshuffle yang terus menerus bergaung itu akhirnya sirna dengan sendirinya.
“Kita tahu bahwa terakhir, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim sebelum ada isu reshuffle kabinet, yang bersangkutan sowan ke Megawati dan memposting foto bersama Megawati, dan kemudian selamat,” beber Refly.
Baca Juga: NU Dukung AHY Jadi Cawapres Anies Baswedan
“Ya pasti atas perkenan, petunjuk Presiden Jokowi, barangkali Jokowi ingin memastikan apakah Megawati menginginkan Nadiem atau tidak, jadi istilahnya pendudukan,” tandasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan