Menu


Pengamat Sebut Istana Gak Berani ‘Main’ Satu Kaki, Ganjar Buntung Prabowo Pun Jadi?

Pengamat Sebut Istana Gak Berani ‘Main’ Satu Kaki, Ganjar Buntung Prabowo Pun Jadi?

Kredit Foto: Instagram/Jokowi

Konten Jatim, Surabaya -

Pakar hukum tata negara Refly Harun menyoroti gerak-gerik politik Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan PDI Perjuangan (PDIP). Pasalnya, makin hari, keduanya nyaris memiliki pola pencalonan yang senada.

KIB dan PDIP diprediksi Refly bakal menjadi representasi bagi istana sebagai penerus bagi Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kini, KIB diwakili oleh Partai Amanat Nasional (PAN) tegas menyatakan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai Capres.

Baca Juga: Kritisi Fokus DPR ke Bansos, Fahri Hamzah: Makan Gaji Buta Itu Enggak Benar!

Namun di samping itu, menurut Refly, istana masih memiliki skenario lain dan tak mau rugi di Pemilu mendatang.

Sehingga, jika kesempatan kemenangan itu tak bisa diraih dari Ganjar Pranowo, setidaknya masih ada Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar yang masih bisa dijadikan sebagai kaki tangan istana.

“Jadi digunakan partainya sebagai sepeda, dan PDIP posisi tawarnya di Puan Maharani. Jadi dua duanya PDIP akhirnya kan, melawan Prabowo sama Muhaimin atau Khofifah sebagai cadangan melawan Anies,” jelasnya.

Hal itu karena, istana hingga saat ini tak pernah berani bermain dengan satu kaki. Sehingga mereka akan membentuk cadangan lainnya supaya bisa mengalahkan partai oposisi.

Baca Juga:  NU Dukung AHY Jadi Cawapres Anies Baswedan

“Nanti kita lihat bagaimana skenarionya, tapi yang jelas sampai saat ini istana tidak berani bermain satu kaki, jadi sekarang masih bermain denan dua kaki, yaitu kaki Prabowo dan kaki Ganjar,” ujar Refly.

“Sementara kaki cadangan lainnya ya Moeldoko, Erick Thohir mentok di Wapres, Sandiaga juga mentok di Wapres, kemudian Airlangga jadi cadangan yang kira-kira tidak bisa diangkat setinggi-tingginya, tandasnya.

Namun, Refly menduga, dalam pencalonan tersebut bisa saja PDIP dan KIB bekerja sama untuk memenangkan dua kader dari PDI Perjuangan (PDIP).

Baca Juga: Kritisi Fokus DPR ke Bansos, Fahri Hamzah: Makan Gaji Buta Itu Enggak Benar!

“Separo Ganjar separoh Puan, apa iya itu yang terjadi ya? Puan dijadikan sebagai wakil presiden, kalau mau ya mungkin saja, karena barangkali mereka melihat bahwa KIB juga bisa dikendalikan Jokowi,” ujar Refly, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Senin (20/3/2023).

Maka, lanjut Refly, jika hal itu terjadi, bakal ada empat partai politik yang bersatu menjagokan Ganjar-Puan, yaitu Parpol di KIB dan PDIP.

Baca Juga: Bertemu Dengan Jokowi, Megawati Bahas Soal Pelaksanaan Pemilu

“Maka yang menjagokan Ganjar-Puan adalah KIB plus PDIP, jadi KIB kayak kambing congek jadinya ya, hanya nurut saja,” pungkasnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan