Ulama Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa manusia memiliki akhir hidup yang sama, yakni kematian dan masuk ke alam kubur seperti yang seharusnya.
Apa pun bentuk kekuasaan dan kebesarannya selama di dunia, manusia akan tetap berakhir di dalam kubur yang sudah dipastikan kegelapannya.
Selain gelap, kuburan sendiri memiliki ruang yang tak besar atau sangat kecil sehingga tak ada artinya lagi jabatan dan kekuasaan jika manusia sudah berakhir di kuburan.
“Orang kaya punya istana, punyanya bagus. Orang miskin punya rumah sederhana, tapi kalau dalam kubur sama, tidak beda,” ujar Syekh Ali Jaber dikutip dari kanal YouTube Saluran Dakwah.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Allah Akan Terangi Kubur Dengan Amalan Saleh
Syekh Ali mengatakan bahwa manusia yang sudah meninggal bisa mendapatkan perbedaan dengan manusia di kuburan lainnya dengan satu hal.
Perbedaan ini bukan tentang siapa kuburan yang paling lapang, tetapi penerangan yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikan lewat amalan kita.
“Yang jadi beda dalam kubur adalah amal saleh dan di situlah amal saleh Allah terangkan kuburan sempit,” kata Syekh Ali.
Penerangan ini datang dari amal saleh dan hanya bisa didapatkan oleh orang-orang yang memang memiliki amalan baik.
“Boleh dengan amal saleh itu kita sudah di dunia kubur, boleh jadi sinar, Allah bagi cahaya,” ucap Syekh Ali.
Datangnya cahaya ini memang datang dari amalan yang beragam, baik itu berasal dari salat, sedekah, bahkan hingga kejujuran.
“Cahaya dari mana? Salat, wudhu, sedekah, puasa, silaturahim, akhlak mulia, amanat, jujur, lemah lembut, kasih sayang, cinta, semua kebaikan dia usahakan dan dia amalkan, di situ Allah terangkan kubur,” jelas Syekh Ali.