Ulama Syekh Ali Jaber menceritakan bahwa ada salah seorang murid yang berbicara kepada gurunya mengenai teman yang ikut di alam kubur.
Pada dasarnya, seluruh manusia setidaknya memiliki teman atau sahabat selama di dunia. Saling membutuhkan dan saling mendukung selama menghadapi kehidupan.
Akan tetapi, ketika manusia tak diizinkan lagi untuk tinggal di dunia atau sudah waktunya untuk diambil nyawanya, teman-teman manusia ini tak akan ikut.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Orang Meninggal Akan Diiringi Tiga Hal
Dengan begitu, manusia yang telah berpulang lebih dulu itu akan sendiri menghabiskan waktunya selama di alam kubur atau tanpa adanya teman.
“Biarpun sahabat rapat, sahabat akrab, kalau kita sudah masuk kubur, dia minta izin, ‘Maaf, saya tidak boleh ikut’,” kata Syekh Ali Jaber dikutip dari kanal YouTube Saluran Dakwah.
Melihat pada kenyataan ini, murid tersebut pun mendapatkan pelajaran yang cukup penting mengenai satu-satunya teman atau sahabat yang bisa menemani kita selama di alam kubur.
Sahabat ini adalah amalan saleh atau segala amalan baik yang kita perbuat ketika masih hidup di dunia. Amalan ini akan melekat pada diri kita.
“Kata murid ini, ‘Saya mendapatkan pelajaran kalau manusia mengambil sahabat, tapi begitu masuk kubur dia boleh pisah. Saya jadikan amal saleh adalah sahabatku’,” ucapnya.
Maka dari itu, Ulama Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa hanya ada tiga hal yang bisa mengiringi manusia ketika membawa manusia ke dalam kubur.
Ketiga hal ini adalah keluarga, harta, dan amalan. Namun, tak semua dari ketiga ini akan ikut menetap bersama kita di dalam kubur.
Satu-satunya yang akan ikut masuk ke dalam kubur hanyalah amalan yang kita perbuat dan melekat menjadi satu di dalam diri kita.