Pidato politik yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempertegas status Partai Demokrat sebagai partai oposisi. Mengutip Akurat.co pada Minggu (19/3/2023), keputusan tersebut dianggap sudah tepat oleh pengamat politik.
Posisi sebagai partai oposisi dipertegas Partai Demokrat demi memberikan warna alternatif politik nasional. Pilihan ini bukan tanpa sebab, karena sejatinya peran oposisi dapat mendulang keuntungan mendekati kontestasi Pilpres 2024.
Baca Juga: Salat Jumat Dituduh Kampanye, Demokrat Herankan Sikap Bawaslu pada Anies
Analis politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, panggung politik bagi seorang politisi untuk merebut dukungan publik dapat diciptakan melalui posisi yang berseberangan dengan pemerintah.
Namun disayangkan posisi partai oposisi 4 tahun terakhir tidak begitu dominan sehingga terlihat lemah dan tidak maksimal. Kecenderungan mencari posisi lebih aman membuat suara oposisi sering muncul dari luar jalur parlemen atau biasa disebut dengan parlemen jalanan.
Tetapi mendekati Pilpres 2024, lanjut Pangi Syarwi Chaniago, akhirnya Partai Demokrat mempertegas diri sebagai partai oposisi lewat serangkaian kritik yang ditujukan kepada pemerintah. Masih terngiang bagaimana pidato AHY di Tennis Indoor Senayan, beberapa waktu lalu, menyasar lini ekonomi dan pangan.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024