Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro mengungkapkan kalau saat ini, safari politik yang dilakukan capres usungan Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, merupakan ikhtiar mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas.
Menyadur Rakyat Merdeka pada Minggu (19/3/2023), Anies Baswedan pada akhir pekan ini menggelar safari politik ke Jawa Timur (Jatim). Safari ini dinilai sebagai upaya Anies Baswedan mengangkat elektabilitas dan popularitas di wilayah yang merupakan basis kaum nahdliyin.
“Ini pesan bahwa Anies ingin mendongkrak potensi elektoral di provinsi paling timur di Pulau Jawa,” kata Bawono kepada Rakyat Merdeka, pada Sabtu (18/3/2023).
Baca Juga: Sering Sampaikan Nasihat Membangun, Masyarakat Jatim bikin Anies Kagum
Menurutnya, dalam berbagai survei kredibel akhir tahun lalu, di lima provinsi besar di Pulau Jawa, elektabilitas Anies Baswedan masih rendah di Jawa Tengah dan di Jawa Timur. Masih kalah dibandingkan elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Padahal, pemilih di dua provinsi tersebut sangat besar dan jadi indikator serta barometer pemenangan suara nasional. Karenanya, Anies Baswedan butuh pendamping atau cawapres yang figurnya memiliki potensi elektoral. Terutama di kantong-kantong suara besar seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO