Menu


Ngaji Bareng Cak Nun: Selawat dan Tahlilan Termasuk Ibadah Muamalah

Ngaji Bareng Cak Nun: Selawat dan Tahlilan Termasuk Ibadah Muamalah

Kredit Foto: Instagram/Cak Nun

Konten Jatim, Surabaya -

Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun menerangkan soal perbedaan ibadah mahdhah dan muamalah. Hal itu disampaikannya usai mendapat pertanyaan dari salah seorang Jemaah Maiyah.

Pertanyaan itu terkait dengan boleh tidaknya melakukan tahlilan, yasinan, hingga selawatan. Hal itu karena, Rasulullah SAW tak pernah melakukan kebiasaan tersebut semasa hidupnya.

Baca Juga: Bela Guru Cirebon yang Dipecat, Refly Harun: Ridwan Kamil Baperan, Dibilang Maneh Kok Marah

Menanggapi hal itu, Cak Nun tegas menyebut segala hal yang tak diperintah Rasulullah boleh dilakukan asalkan tidak ada larangannya.

“Jadi ada perbuatan yang harus diperintah baru dilakukan itu ibadah mahdhah, dasar hukumnya jangan lakukan kalau tidak diperintah, kalau ibadah muamalah, silakan lakukan kalau tidak dilarang,” terang Cak Nun, dikutip dari sebuah kanal YouTube, Sabtu (18/3/2023).

“Ada sesuatu yang harus kamu lakukan karena diperintah, tapi ada ibadah muamalah, silakan lakukan apa saja asal tidak dilarang,” lanjutnya.

Baca Juga: Tanggapi Tudingan Anies, PKB: Ucapannya Sekadar Tuduhan,Ubah Konstitusi Ranahnya MPR

Cak Nun lantas memberi permisalan sejumlah aktivitas yang tak pernah dilakukan oleh Rasulullah namun dijadikan kebiasaan baik oleh umatnya. “Apa kanjeng nabi harus bersepeda? nabi main burung? ya gak tau, karena itu kamu diberi akal untuk dijadikan penilai,” beber Cak Nun.

Karena itu, Cak Nun menyebut tak semua hal yang bisa dilakukan itu harus menunggu apa yang diperintahkan oleh Rasulullah.

“Tidak semua hal hanya dilakukan kalau ada perintahnya. Misalnya, mana perintah maulid nabi? isra miraj? mana perintahnya,” jelasnya.

“Kanjeng nabi menggunakan pesawat apa? lion air, atau yang lain? jadi kamu itu, di luar rukun islam, bebaskan, lakukan apa saja asal tidak ada larangan,” sambung Cak Nun.

Baca Juga: Bela Guru Cirebon yang Dipecat, Refly Harun: Ridwan Kamil Baperan, Dibilang Maneh Kok Marah

Lanjutnya, Rasulullah memang dikenal sebagai pribadi yang sangat teliti, namun apa yang diperintahkan Rasulullah tak selalu harus dilakukan persis dengan apa yang dilakukan olehnya.

“Memang Rasulullah sangat teliti, tapi dia tidak lantas memberi nasi semua hal, dia mewarisi padi kudu kamu olah dulu trus nanti berasnya kamu olah jadi apa saja terserah,” ujar Cak Nun.

“Jadi tidak ada barang haram, alat kemaluan tidak haram, dia baru haram ketika tidak digunakan pada tempatnya,” tanasnya.

Baca Juga: Dipecat Jadi Guru usai Kritik Ridwan Kamil, Sabil Kini Diterima Menjadi Fotografer Dedi Mulyadi

Jika segala hal disebut bidah, Cak Nun menyebut kehidupan akan terasa susah. Hal itu karena tidak semua tindakan sudah dicontohkan oleh Rasulullah secara nyata. Apalagi, kebudayaan dari zaman ke zaman tentu berubah.