Menu


Soal Tudingan Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, PDIP ke Anies: Mengada-ada, Jangan Bikin Kegaduhan!

Soal Tudingan Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, PDIP ke Anies: Mengada-ada, Jangan Bikin Kegaduhan!

Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan

Konten Jatim, Jakarta -

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Sadarestuwati mengkritik pernyataan Anies Baswedan yang menyebut ada seorang menteri koordinator yang ingin mengubah konstitusi.

Sadarestuwati menyebut Anies mengada-ada.

"Itu sih mengada-ada. Memang menko bisa mengubah konstisusi?" kata Sadarestuwati kepada wartawan, Jumat (17/3/2024).

Baca Juga: Soal Menko Ingin Ubah Konstitusi, Golkar ke Anies: Bersaing Sehat Saja, Tidak Usah Tuduh yang Tak Penting

Menurut dia, Anies sebagai mantan menteri dan gubernur di DKI Jakarta seharusnya mengetahui mekanisme perubahan konstitusi.

Karena itu, ia meminta Anies tidak membuat gaduh melalui pernyataannya yang menyinggung seorang menko ingin mengubah konstitusi.

"Jangan membuat kegaduhan yang bisa membingungkan masyarakat," kata Sadarestuwati.

Baca Juga: Anies Sebut Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, Kena Sentil Loyalis Ganjar: Bikin Isu Sendiri, Seolah-olah Teraniaya

Sebelumnya, Anies menyinggung seseorang yang menjabat sebagai menteri koordinator secara terang-terangan ingin mengubah konstitusi. Ia menilai orang tersebut tidak mampu memegang komitmen kepada demokrasi.

Hal tersebut disampaikan Anies saat berpidato dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh Kahmi Untuk Indonesia Maju.

"Ndak pernah terbayang kok ada orang yang berada di posisi kunci, menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah berapa orang yang mendukung," kata Anies dikutip melalui YouTube Reborn TV pada Jumat (17/3/2023).

Anies tidak menyebut siapa menteri koordinator yang dimaksud. Hanya saja, pernyataan Anies tersebut merujuk pada pembahasan terkait pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali.

Bakal calon presiden yang diusung Partai Nasional Demokrat (NasDem) tersebut menilai pernyataan seorang menko itu tidak menurunkan kualitas demokrasi. Hanya saja orang seperti menko yang dimaksudkannya itu tidak memiliki komitmen kepada demokrasi.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Ada Menko Ingin Ganti Konstitusi, Pegiat Medsos: Bikin Isu Sendiri, Lawan Isu Sendiri

Ia mewajarkan kalau misalkan pembahasan soal pengubahan konstitusi itu dilakukan di ruang-ruang pembicaraan tertutup. Namun, betapa kagetnya kalau pernyataan menko itu disampaikan kepada ruang publik.

"Hanya orang-orang yang tidak komit pada demokrasi itu makin berani mengungkapkan pikirannya secara terbuka, tidak tabu," terangnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Ada Menko Ingin Ganti Konstitusi, PKS: Semua Mesti Waspada

"Ini yang harus dilawan, ini bukan melawan orang ini menyelamatkan semangat reformasi 1998."

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.



Berita Terkait