Dalam hadits, Rasulullah SAW telah bersabda bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya.
"Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia." (HR. Ahmad)
Maka dari itu, untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain dapat dimulai sejak pagi hari, yakni dari bangun tidur. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk bisa bermanfaat bagi sesama, misalnya seperti membantu fakir miskin dan sedekah subuh.
Hal ini seperti yang dipaparkan oleh pendakwah dan praktisi pengobatan sunnah, dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Manfaat Talbinah, Tepung Gandum buat Atasi Asam Lambung
"Coba mulai biasakan dari bangun tidur sampai tidur lagi itu banyak sekali aktivitas kebaikan yang Anda lakukan," ujarnya di kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, dikutip Konten Jatim pada Jumat (17/3/2023).
Penulis buku Jurus Sehat Rasulullah itu menjelaskan bahwa banyak sekali kebaikan yang bisa dilakukan. Dirinya memaparkan, surga punya berbagai macam pintu, di mana orang yang memasuki masing-masing pintu itu sesuai amalan yang rajin dikerjakannya.
Misalnya orang yang gemar sedekah akan masuk surga babus shadaqah, orang yang ahli puasa akan masuk surga Ar-Rayyan, dan lain sebagainya.
"Surga itu, kata Nabi, punya pintu-pintu, ada pintu puasa, dan setiap pintu itu memanggil orang-orang yang berbuat kebaikan," ucapnya.
Maka dari itu, dr. Zaidul menganjurkan untuk memulai aktivitas kebaikan sejak pagi hari, sebab jika suatu hari sudah diawali dengan keburukan, maka hingga sore harinya pun akan bermasalah.
"Makanya pagi-pagi udah mulai aktivitas kebaikan untuk orang lain. Supaya apa? Motivasi. Itu kalau paginya sudah bermasalah maka sampai sore pun bermasalah," paparnya.
"Kalau pagi itu seorang sudah merasakan kenikmatan imannya, rasa syukurnya, maka itu jauh lebih baik bahkan dua rakaat salat fajar itu melebihi dunia dan seisinya, jadi mulai minta diperbaiki," sambungnya.
Baca Juga: Asam Lambung Sering Naik? dr. Zaidul Akbar Sarankan Kurangi Makan Tepung
Ia juga menyarankan umat Islam untuk merutinkan membaca doa-doa yang dianjurkan, seperti doa ini.
"Allohumma ashlih lii diiniyalladzii huwa 'ishmatu amrii, wa ashlih lii dun-yaayallatii fiihaa ma'aasyii, wa ash-lih lii aakhirotiillatii fiihaa ma'aadii."
Artinya: Ya Allah, perbaikilah bagiku agamaku yang menjadi pegangan urusanku; perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku; perbaikilah bagiku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku; serta jadikanlah kehidupanku mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan kematianku sebagai kebebasanku dari segala keburukan. (HR. Muslim, no. 2720).
Serta doa untuk meminta kesucian jiwa seperti ini.
"Allohumma ati nafsi taqwaha wa zakkaha anta khoiru man zakkaha, anta waliyyuha wa maulaha."
Artinya: Ya Allah, berilah ketakwaan kepada jiwaku, sucikanlah jiwaku. Engkaulah sebaik-baik Dzat yang dapat menyucikannya. Engkaulah yang menguasai dan yang menjaganya." (HR. Muslim)