Ketua Umum Ganjarian Spartan Mohamad Guntur Romli memberikan komentar terkait kabar pemecatan guru honorer SMK di Cirebon karena komentarnya di sosial media.
Seperti yang diketahui, guru yang bernama Sabil Fadhilah itu dipecat setelah berkomentar menggunakan kata maneh dalam salah satu postingan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Menurut Romli sendiri, hal ini seharusnya tidak dipermasalahkan karena gaya bahasa di tiap wilayah sendiri berbeda-beda.
Ia pun mengingatkan bahwa Sabil berasal dari Cirebon yang lebih kental dengan suku Jawa dibandingkan dengan suku Sunda.
Maka dari itu, titik permasalahan dalam kasus ini menurutnya adalah Ridwan Kamil alias Kang Emil yang terlalu terbawa perasaan (Baper) hanya karena dikomentari seperti itu.
“Yang fatal di sini adalah ketika kita terlalu baper dalam memandang atau melihat, membaca gaya bahasa orang lain,” kata Romli dikutip dari kanal YouTube Cokro TV pada Jumat (17/03/2023).
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan