Menu


Bagaimana Perbedaan Salat Malam dan Tahajud?

Bagaimana Perbedaan Salat Malam dan Tahajud?

Kredit Foto: uninus.ac.id

Salat ini termasuk tarawih, witir, hajat, sunah mutlaq alias salat sunah yang tak punya sebab dan tak terikat dengan waktu yang dilakukan pada waktu malam, serta salat sunah rawatib (qabliyah-ba’diyah) yang tak dilakukan pada waktunya lalu di-qadha pada waktu malam.

Penjelasan Kiai Afifudin ini pun sejalan dengan keterangan Syekh M Nawawi Banten tentang shalat malam dan tahajud, sebagai berikut:

Baca Juga: Apa Itu Jahr dalam Salat? Pembacaan Surat Yang Dikeraskan oleh Imam

والنفل المطلق بالليل أفضل منه بالنهار ومن النفل المطلق قيام الليل وإذا كان بعد نوم ولو في وقت المغرب وبعد فعل العشاء تقديما يسمى تهجدا

Artinya: Shalat sunah mutlak di malam hari lebih utama daripada shalat sunah mutlak di siang hari. 

Salah satu shalat sunah mutlak adalah shalat qiyamul lail. Bila qiyamul lail dilakukan setelah tidur, sekalipun hanya tidur di waktu maghrib atau setelah shalat isya yang ditaqdim dengan maghrib, maka shalat malam itu disebut tahajud. (Lihat: Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah: 2002 M/1422 H], halaman 113). 

Dengan sejumlah keterangan tersebut, dapat ditarik kesimpulan salat tahajud ialah bagian dari salat malam. Sementara itu, salat malam tak hanya tahajud. Salat tahajud ialah salat sunah mutlak pada malam hari yang mesti didahului tidur.

Baca Juga: Bolehkah Minta Tolong ke Dukun yang Rajin Shalat? Ini Jawaban Ustadz Abdul Somad

Adapun, jumlah rakaat salat tahajud tidak terbatas.

Tampilkan Semua Halaman