Menu


KIB Pastikan Pemilihan Capres-Cawapres Urusan Internal Tanpa Intervensi Jokowi

KIB Pastikan Pemilihan Capres-Cawapres Urusan Internal Tanpa Intervensi Jokowi

Kredit Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat

Konten Jatim, Jakarta -

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menegaskan bahwa penentuan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) mutlak urusan internal ketiga partai yang tergabung di dalamnya.

Pernyataan tersebut merupakan sanggahan dari anggapan selama ini bahwa keputusan mereka tergantung Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Baca Juga: KIB Pastikan Penentuan Capres Tak Berada di Tangan Jokowi

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyebut KIB hingga saat ini konsisten dan independen dalam menentukan sikap, tidak dipengaruhi pihak lainnya.

"Mungkin saya bisa langsung koreksi anggapan tersebut bahwa keputusan internal pengusungan capres atau cawapres PAN dan juga partai lain sepenuhnya di tangan pimpinan partai," tutur Eddy, mengutip fajar.co.id, Jumat (17/3/2023).

Eddy menegaskan Golkar, PAN, dan PPP akan menentukan sendiri capres dan cawapres mereka secara independen tanpa campur tangan eksternal, termasuk presiden. Keputusan tersebut diserahkan ke tiga pimpinan parpol.

"Kita secara independen akan menentukan yang akan kita usung ke depannya," ujar Eddy.

Ogah Buru-buru

KIB ogah latah mengikuti jejak partai politik lain yang sudah lebih dulu menentukan mendukung tokog tertentu sebagai calon presiden.

KIB menolak apabila mereka dianggap ketinggalan kereta karena hingga kini belum memilili capres yang jelas yang bakal diusung.

"Bahwa parpol sudah umumkan capres atau cawapres bukan berarti KIB ketinggalan kereta, harus buru-buru nyatakan kandidat," tambah Eddy.

Eddy mengatakan, sejauh ini, antara Golkar, PAN, dan PPP tentu memiliki pandangan masing-masing dalam melihat siapa capres ideal untuk KIB. Walau berbeda, diakui Eddy semuanya saling menghormati.

Karena pada akhirnya nanti penentuan siapa capres dari KIB, akan didiskusikan oleh ketiga ketua umum. Hanya saja memang KIB enggan buru-buru.

"Jadi ini bagian dari strategi politik KIB," kata Eddy.

Strategi politik untuk menentukan capres dan cawapres ini berdasarkan sejarah pada Pilpres sebelumnya. Di mana penentuan pengusungan capres dan cawapres kerap dilakukan pada akhir waktu.

"Historis pemilu, penentuan capres cawapres saat-saat terakhir, itu lazim menurut kami. Jadi kalau kita putuskan sekarang ternyata nanti berubah, lebih baik nanti saja," kata Eddy.

"Karena dinamikanya berjalan, sekarang kita liat teman-teman buka dialog, buka pintu sesama parpol," pungkasnya. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.