Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri Sudarnoto Abdul Hakim menanggapi pernyataan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, yang menyatakan bahwa pihaknya tidak menolak keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Menurut Sudarnoto, Dubes Palestina tidak punya hak untuk berbicara semacam itu. Dia menilai, kebijakan soal kedatangan warga Israel merupakan wewenang penuh pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Dampak Menolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20, PSSI: Indonesia Bisa Dikucilkan FIFA
"Sebetulnya yang disampaikan oleh Pak Dubes itu enggak tepat juga. Ngapain dia ngomongin soal Indonesia? itu kan harusnya menjadi kebijakan dan langkah politik yang berangkat dari sanubari bahwa kita ini berbasis Pembukaan UUD 45," kata Sudarnoto Abdul Hakim dalam tayangan Dua Sisi, dikutip Jumat (17/3/2023).
"Kalau Dubes ngomong begitu, itu bukan urusan dia lah ya, tapi ini adalah urusan kita. Masyarakat dan ormas-ormas kita sudah tahu bahwa sekarang ini sudah banyak reaksi," lanjutnya.
Dia menilai, pemerintah Indonesia harus memahami dampak dari keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20. Terlebih, sudah banyak pihak yang terang-terangan menolak. Dia khawatir akan terjadi kekacauan jika pemerintah bersikeras menerima Israel di Indonesia.
"Pemerintah itu harus harus mengerti betul bahwa ini nanti, dari dari perkembangan dari hari ke hari, itu sudah menunjukkan kuatnya penolakan dari wakil-wakil masyarakat. Ini jangan dibiarkan," ungkapnya.
"Pemerintah mau bersikap gimana? mau mau tetap jalan tapi mereka kemudian melakukan perlawanan yang sangat intens, dan kemudian menimbulkan konflik di kalangan masyarakat. Nah ini kan mengorbankan rakyat merakyat kita sendiri," sambungnya.
Baca Juga: Babe Haikal Tolak Timnas Israel Ikut Piala Dunia U-20, Singgung Pidato Lama Jokowi
Sebelumnya, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun mengatakan pihaknya memahami status Indonesia sebagai tuan rumah yang mesti patuh pada aturan FIFA. Selaku tuan rumah, Indonesia disebutnya harus memfasilitasi setiap tim partisipan.
“Keikutsertaan masing-masing negara dalam event ini tentu tidak ada kaitannya dengan suka atau tidak suka dengan suatu negara, karena setiap negara ikut serta sebagai bagian dari kompetisi yang berjalan sesuai aturan yang berlaku,” katanya belum lama ini.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
