Pada 25 Maret 2023 dan 28 Maret 2023 mendatang, Tim Nasional (Timnas) Indonesia akan berhadapan dengan Timnas Burundi. Keduanya akan bertanding sebanyak 2 kali di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat.
Burundi sendiri merupakan negara yang sempat dijajah oleh Belgia dan baru merdeka pada 1 Juli 1962. Federasi Timnas Burundi sendiri baru dibentuk 9 tahun pasca kemerdekaan Burundi. Setelahnya, Burundi cukup aktif dalam persepakbolaan Afrika.
Puluhan tahun berkiprah dalam sepak bola, bagaimana prestasi Timnas Burundi? Apakah mereka bisa menyulitkan Timnas Indonesia? Berikut analisisnya menyadur data dari Transfermarkt pada Kamis (16/3/2023).
Baca Juga: Sanksi bagi Indonesia Jika Timnas Israel Dilarang Masuk
Prestasi Timnas Burundi
Miliki Beberapa Pemain di Eropa
Diketahui berdasarkan skuad terakhir, Timnas Burundi memiliki sejumlah pemain yang berlaga di Benua Eropa. Pemain dengan harga pasar termahal saat ini adalah Youssouf Ndayishimiye, bek tengah berusia 27 tahun asal klub kuda hitam asal Perancis bernama OGC Nice.
Selain Youssouf Ndayishimiye, masih ada lagi sejumlah pemain yang berkiprah di berbagai lapisan klub di Eropa. Nama-nama tersebut yaitu:
- Christophe Nduwarugira (Académico Viseu, Portugal)
- Frédéric Nsabiyumva (Västerås, Swedia)
- Marco Weymans (Beerschot, Belgia)
- Jospin Nshimirimana (Yeni Malatyaspor, Turki)
- Mohamed Amissi (Roda JC, Belanda)
- Saido Berahino (AEL Limassol, Siprus)
Peringkat FIFA
Ketika artikel dipublikasikan, Burundi menduduki peringkat 141 FIFA. Dengan peringkat tersebut mereka berada 10 peringkat di atas Timnas Indonesia yang berada di peringkat 151.
Peringkat tertinggi Timnas Burundi sendiri yakni di peringkat 96 pada 1993. Sementara itu, peringkat terendah timnas berjuluk Les Hirondelles ini berada di peringkat 160 pada 1998. Jika berkaca terhadap peringkat tertinggi dari FIFA, Timnas Indonesia bisa dibilang lebih baik.
Sebagai informasi, Timnas Indonesia pernah menduduki peringkat 76 FIFA pada 1998. Sayangnya, jika berbicara peringkat terendah, Timnas Indonesia pernah berada di peringkat 191 pada 2016 buntut dari pembekuan federasi yang menyebabkan Timnas dilarang mengikuti pertandingan internasional.
Baca Juga: Profil Shin Tae-yong, Pelatih Timnas yang Sempat Taklukkan Jerman
Kiprah Internasional
Berbicara pertandingan kancah internasional, Timnas Burundi baru sekali ikut Piala Afrika, yakni pada 2019 lalu. Mereka terhenti di fase grup setelah gagal memenangkan 1 pertandingan pun dan kebobolan 4 gol.
Kiprah Timnas Burundi di Afrika sendiri memang kurang baik karena selain sering gagal di kualifikasi, mereka juga sempat mengundurkan diri akibat Perang Sipil yang sempat berkecamuk, membuat situasi tidak kondusif untuk mengikuti kompetisi tersebut.
Hal yang sama juga terjadi di Kualifikasi Piala Dunia. Timnas Burundi sempat beberapa kali berpeluang lolos ke ajang sepak bola terbesar ini, namun gagal karena dihantam Perang Sipil. Sampai sekarang, Timnas Burundi belum sekalipun lolos ke putaran final Piala Dunia.
Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia Jaga Asa Lolos dari Grup A Setelah Menang Lawan Suriah
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
