Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto menegaskan partainya tetap berkomitmen mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin hingga selesai, meskipun apabila nanti menterinya terkena reshuffle kabinet.
Sugeng menegaskan, NasDem menghormati hak prerogatif Jokowi. Presiden berhak mereshuffle menteri yang dinilainya berkinerja buruk.
"Sekali lagi, yang berhak menilai kabinet dalam hal ini menteri termasuk menteri dari NasDem adalah presiden, itu kita serahkan sepenuhnya," ujar Sugeng Suparwoto dari kanal YouTube tvOneNews, dikutip Konten Jatim pada Kamis (16/3/2023).
Baca Juga: Luhut dan Surya Paloh Makan Siang Bareng, NasDem Bantah Lobi Reshuffle
"Jadi kalau toh sekali lagi direshuffle, kita tetap memenuhi komitmen moral kami, kami adalah akan menuntaskan koalisi dengan Pak Jokowi Ma'ruf Amin sampai tahun 2024," kata Sugeng.
Hal tersebut, tutur Sugeng, adalah sebagai bukti bahwa NasDem memang tak main-main soal komitmen mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf hingga selesai.
"Karena memang itulah kami tidak main-main dalam hal berkomitmen tersebut," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kembali menemui Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh. Keduanya bertemu sembari makan siang di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).
Pertemuan itu dikemas dalam sebuah foto yang kemudian diunggah pemilik akun Instagram @petergontha. Dalam unggahannya, Wakil Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Peter F Gontha menerangkan soal pertemuan kedua tokoh itu.
Baca Juga: Jokowi Diduga Suruh Luhut Temui Surya Paloh, Minta Tinggalkan Anies?
Peter kemudian menilai kalau kedua tokoh tersebut merupakan nasionalis sejati. Ia lantas menyebut kalau nasionalis harus berjuang bersama-sama menghadapi semua tantangan.
Sementara itu, Hermawi Taslim juga membenarkan pertemuan Luhut dan Surya Paloh. Secara normatif, ia menyebut pertemuan tersebut sebagai bagian dari silaturahmi kebangsaan serta menyatukan tekad untuk memajukan bangsa.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO