Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno, ikut mengomentari isu perjodohan politik antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang diajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri panen raya padi di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah belum lama ini.
Menurut Sandiaga, masyarakat akan senang jika semua kontestan pada Pilpres 2024 saling akur. Bahkan, muncul dugaan jika Jokowi ingin menjodohkan Prabowo dengan Ganjar. "Itu mungkin lebih tepat Pak Prabowo dan Pak Ganjar yang menyampaikan. Tapi kalau kontestan-kontestan itu akur kan rakyat senang," kata Sandiaga Uno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/3).
Baca Juga: Bagaimana jika Prabowo-Ganjar Disatukan di Pilpres 2024? Ini yang Terjadi
Sandiaga kembali mengingat saat ia dan Prabowo bersaing dengan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Meski sempat kalah, kini keduanya justru menjadi menteri di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Dan itulah demokrasi Pancasila kita di mana Pak Prabowo dan Pak Jokowi dulu rival, saya juga ikut Pak Prabowo tapi setelah selesai, konsep bertanding untuk bersanding itu menjadi suatu inovasi demokrasi Indonesia," ujar menteri pariwisata dan ekonomi kreatif tersebut.
Menurut dia, hal itu bisa menjadi bekal untuk kontestasi demokrasi ke depannya. Sehingga suhu politik tetap terjaga sejuk. "Ini menurut saya menjadi bekal untuk kontestasi demokrasi ke depan ini bagaimana menjaga suhu politik ini tetap sejuk dan penuh kearifan khas budaya Indonesia," ujar Sandiaga.
Dia pun berharap berbagai agenda penting pembangunan, khususnya untuk kesejahteraan masyarakat terus dijaga keberlanjutannya. "Dan tentunya kita harapkan agenda-agenda penting dari pembangunan khususnya untuk kesejahteraan rakyat ini bisa dijaga keberlangsungannya," kata Sandiaga.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pertemuan Menhan Prabowo dan Gubernur Jateng Ganjar saat panen raya di Kebumen, Jawa Tengah beberapa hari yang lalu hanya kebetulan. Jokowi menjelaskan, saat itu Menhan Prabowo juga memiliki agenda kunjungan ke Magelang. Karena itu, ia pun mengajak sekaligus Prabowo menghadiri acara panen raya.
Baca Juga: Prabowo-Ganjar Atau Ganjar-Prabowo, Ini yang Lebih Potensial Menang
"Itu panen raya, panen raya di sawah. Kebetulan Pak Prabowo mau ke Magelang. Saya ajak bareng, turun di Kulonprogo. Karena pertemuan Pak Prabowo-nya siang udah kita ke sawah dulu, ke panen raya. Ada saya, ada Pak Ganjar, ada Pak Prabowo, udah," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di TPST Kesiman Kertalangu, Kota Denpasar, Bali, Senin (13/3).
Saat ditanya soal siapa di antara Prabowo dan Ganjar yang paling cocok sebagai presiden atau malah dipasangkan, Jokowi pun menilai kedua tokoh itu sudah ideal. "Ideal semuanya," ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO