Menu


Prabowo-Ganjar Atau Ganjar-Prabowo, Ini yang Lebih Potensial Menang

Prabowo-Ganjar Atau Ganjar-Prabowo, Ini yang Lebih Potensial Menang

Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo

Konten Jatim, Jakarta -

Munculnya wacana duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 setelah keduanya terlihat akrab mendampingi Presiden Jokowi saat acara Panen Raya di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Lalu, seberapa besar peluang Prabowo-Ganjar memenangkan Pilpres?

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago justru punya penilaian berbeda. Dia meyakini besar peluang menang jika Prabowo menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar sebagai calon presiden. Bukan Prabowo-Ganjar.

Baca Juga: Bagaimana jika Prabowo-Ganjar Disatukan di Pilpres 2024? Ini yang Terjadi

"Justru sebaliknya, saya lebih yakin simulasi Ganjar ditempatkan sebagai capres Prabowo yang memungkinkan untuk menang," kata Pangi dihubungi Akurat.co di Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Dia mengatakan berdasarkan survei berbagai lembaga elektabilitas Ganjar unggul dari Prabowo meski hingga kini Ganjar belum mengantongi tiket pencalonan dari partai. Survei Lembaga Survei  Indonesia (LSI) misalnya memotret tingkat keterpilihan Ganjar 27,3 persen, sementara Prabowo 16 persen.

"Ini bukti Ganjar potensi kemanangannya lebih besar daripada Prabowo. Meski demikian harus diakui Ganjar belum mempunyai partai yang siap mengusungnya," ucap dia.

Baca Juga: Survei PWS: Ganjar Cawapres Terfavorit Dampingi Prabowo di Pilpres 2024

Gerindra mau usung Ganjar

Wacana duet Prabowo-Ganjar makin menguat setelah keduanya diajak Presiden Jokowi menghadiri acara Panen Raya di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. 

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan peluang Prabowo berduet dengan Ganjar di Pilpres 2024 terbuka asalkan Ganjar mau menjadi cawapres Prabowo. Hashim mengatakan bagi Gerindra, Prabowo capres adalah sebuah harga mati.

"Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden. Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya, berbeda kan," kata Hashim di Gedung Joang 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Hashim memberikan catatan bahwa pengusungan pasangan capres-cawapres harus melalui keputusan koalisi Gerindra-PKB. Sebab Gerindra tak bisa sendirian mengusung pasangan calon.

Baca Juga: Hal Ini akan Terjadi Kalau Prabowo dan Ganjar Jadi Diduetkan

"Kemungkinan itu terbuka kalau Pak Ganjar mau jadi (cawapres). Tapi, harus disetujui oleh PKB. Kan begitu harus disetujui PKB, kami terbuka lah," tutur Hashim.

PDIP usung kader di Pilpres

Bagaimana sikap PDIP soal duet Prabowo-Ganjar? Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto mengatakan segala kemungkinan bisa terjadi dalam dunia politik. 

"Di dalam politik itu apa yang tidak mungkin. Selalu ada kemungkinan, ya toh?" ujar Bambang Pacul, sapaan akrabnya, saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).

Hanya saja dia mengingatkan pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bahwa PDIP akan mengusung kader sendiri sebagai capres. 

Pacul enggan berbicara apabila usulan Hashim di balik menjadi Ganjar-Prabowo.

"Bu Ketum di dalam pidato beliau di ulang tahun kan mengatakan, kita akan mengusung capres dari kader sendiri," katanya

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.