Sifat syukur merupakan cara seorang Muslim untuk berterima kasih kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang diberikan oleh-Nya. Dan di dunia ini, ada banyak sekali limpahan nikmat yang Allah SWT berikan kepada hambanya mulai dari hal-hal sederhana sampai sesuatu yang luar biasa besar.
Untuk itu, tidak boleh para Muslim merasa kurang terkait apa yang dimilikinya saat ini dan harus mulai senantiasa berterima kasih atas apa yang sudah diberikan-Nya kepada mereka. Jangan sampai ketiadaan rasa syukur ini membuat mereka menjauh dari Allah SWT.
Kewajiban untuk bersyukur sudah disampaikan dalam banyak sekali hadits dan ayat Al-Qur’an. Dengan begitu, seharusnya tidak ada alasan bagi Muslim untuk tidak segera menerapkan pola hidup yang penuh rasa syukur dalam keseharian mereka.
Menyadur Republika dan banyak sumber lain pada Rabu (15/3/2023), berikut beberapa dalil tentang rasa syukur yang tidak boleh dilewatkan umat Muslim. Dalil ini berbentuk ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW.
Dalil Tentang Rasa Syukur
Ayat Al-Qur’an
1. Q.S. Ibrahim Ayat 7
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.’”