Fenomena Citayam Fashion Week menarik perhatian banyak orang untuk ikut komentar, salah satunya Karomisinter Divisi Hubungan Internasional Polri, Brigjen Krishna Murti.
Citayam Fashion Week adalah fenomena yang bermula dari banyaknya ABG dari Citayam dan Bojonggede yang nongkrong di Dukuh Atas sekitar Stasiun Sudirman.
Beberapa waktu lalu, Brigjen Krishna Murti sempat melontarkan kegeramannya pada orang-orang dewasa yang mencibir keberadaan para remaja yang meramaikan kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat.
"Saya mau kasih peringatan ya sama bapak ibu sama bapak-bapak ibu yang ngomongin anak SCBD (Sudirman Citayam Bojonggede Depok)," tulis Krishna lewat akun Instagramnya, 16 Juli silam.
Baca Juga: Ingin Usir Anak Citayam dari Sudirman Saat Malam, Polisi Banjir Kecaman: 'Giliran Jaksel Elite Nongkrong Sampai Pagi Dibiarkan'
Krishna membuat unggahan di Instagram dengan menyertakan video lawas yang menggambarkan Jakarta era 70-an.
"Dulu waktu kalian masih muda, sama kelakuannya dengan mereka2 yg sekarang kalian bilang norak," ujar jenderal bintang satu itu.
View this post on Instagram
Menurut pria yang sering dipanggil KM itu, para ABG yang kerap meramaikan kawasan Dukuh Atas adalah remaja yang sedang mencari jati diri.
Brigjen KM menilai mencari jati diri saat masa remaja adalah fase normal dalam setiap diri manusia.
Baca Juga: 2 Masalah Besar di Citayam Fashion Week di Malam Minggu, Penyebabnya Justru Bukan ABG Citayam-Bojonggede, Tapi Pengguna...
Ia yakin hal yang sama juga terjadi pada orang-orang dewasa yang kini getol mengkritik Jeje Slebew, Bonge dan kawan-kawannya yang kini meramaikan kawasan Dukuh Atas.
"Dulu kalian mungkin lebih kampungan dari mereka," ucap perwira Polri yang pernah jadi atasan Irjen Ferdy Sambo saat sama-sama bertugas di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
