Ulama Syekh Ali Jaber mengingatkan kita untuk tidak menggunakan uang riba atau memanfaatkan adanya uang riba bagi kehidupan kita sehari-hari.
Meski kita memiliki sejumlah tuntutan yang harus dibayar per harinya, kita tetap harus mencari uang dengan cara yang benar atau halal.
Syekh Ali bahkan memperingatkan betapa besarnya dosa yang dihasilkan meski hanya dengan satu uang hasil riba.
Dosa ini dikatakan setara dengan melakukan zina terhadap ibu kandung kita sendiri. Bukan hanya sekali, tapi 36 kali lipat.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Jangan Gunakan Uang Riba Meskipun Butuh Uang
“Satu uang dari hasil riba di sisi Allah, dosanya lebih besar daripada berzina dengan ibu kita sendiri (sebanyak) tiga puluh enam kali,” jelas Syekh Ali dikutip dari kanal YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali bahkan menggarisbawahi bahwa dosa ini setara dengan berzina bersama orang yang melahirkan kita, bukan dengan orang lain atau orang asing.
“Bukan zina sama orang luar. Astaghfirullahaladzim, coba bayangin. Ternyata riba lebih besar daripada zina,” kata Syekh Ali.
Sebagai pengingat, Syekh Ali mengatakan bahwa apa pun bentuk kata lain dari riba, meskipun dirubah menjadi nama paling bagus, maka akan tetap menjadi riba.
“Bermacam-macam dikasih nama buat menarik perhatian, tetap biarpun bunga dari surga, tetap namanya riba,” ucap Syekh Ali.
Salah satu ciri dalam mengetahui adanya riba atau tidak adalah dengan melihat adanya kelipatan uang yang diterima ketika menabung atau harus membayar lebih dari apa yang kita pinjam.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Tetap Hati-Hati Meski Menggunakan Bank Syariah
Seperti contoh, jika seseorang meminjam uang sebesar Rp5 juta rupiah kepada bank ataupun orang lain, tetapi kemudian harus membayar senilai Rp5,5 juta, maka itu riba.
Umat Islam sendiri perlu mengetahui hal ini agar tidak terjebak di kemudian hari untuk menggunakan uang yang tidak seharusnya kita terima atau bukan hak kita.