Syarikat Islam (SI) berharap Islamophobia tidak digunakan pada Pemilu 2024 karena hanya akan memecah belah umat. Berjalannya selebrasi demokrasi selama lima tahun ini harus berjalan lancar dan damai.
Hal itu disampaikan Presiden Syarikat Islam (SI) Hamdan Zoelva dalam memperingati ‘Hari Internasional Untuk Memerangi Islamophobia pada tanggal 15 Maret.
Baca Juga: Sebut Banana Republic jika Indonesia Tunda Pemilu, AHY: Tidak Halal
Ia mengatakan, hakikat resolusi tersebut sejatinya adalah untuk menentang segala bentuk intoleransi, anti perdamaian dan keberagaman agama yang secara khusus ditujukan kepada ajaran Islam maupun pemeluknya.
Karena itu, SI sebagai organisasi Islam berkomitmen menentang segala bentuk ketidakadilan dan penindasan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban.
“Salah satu bentuk ketidakadilan dan penindasan yang nyata sekarang ini adalah Islamophobia. Karena itu, SI menyerukan kepada masyarakat dunia untuk menghindari segala bentuk prasangka maupun tindakan yang menistakan ajaran Islam,” ujar Zoelva dalam keterangannya, Rabu (15/3)
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO